Liputan6.com, Jakarta Pada bulan puasa perubahan pola tidur seringkali membuat kita merasa sangat mengantuk di siang hari. Rasa kantuk ini sebenarnya wajar terjadi akibat tubuh yang lemas dan perubahan pola tidur yang signifikan, seperti bangun lebih awal untuk sahur. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa kantuk ini adalah dengan memanfaatkan "power nap" atau tidur singkat.Â
Baca Juga
Advertisement
Power nap saat puasa mampu mengembalikan energi dan membantu menjaga ketahanan tubuh, terutama saat menjalani aktivitas sehari-hari di bulan puasa. Durasi tidur yang ideal adalah sekitar 25 hingga 30 menit, tujuannya agar tidak mengganggu jadwal aktivitas lainnya. Gunakan alarm sebagai penanda agar tidak melewati batas waktu yang ditentukan.
Power nap saat puasa sesuai durasi yang disarankan dapat membayar hutang tidur dan memungkinkan kita untuk tetap bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Berikut ulasan lebih lanjut tentang manfaat power nap saat puasa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (14/3/2024).
1. Menahan Rasa Lapar
Kurang tidur saat berpuasa dapat meningkatkan hormon ghrelin yang meningkatkan nafsu makan, sementara hormon leptin yang mengirimkan sinyal saat kenyang menjadi berkurang. Hal ini dapat membuat kita lebih lapar saat berpuasa. Namun, tidur siang dapat membantu menahan lapar dengan menghambat naiknya hormon ghrelin dan meningkatkan hormon leptin, sehingga mengurangi keinginan untuk makan saat berpuasa.
2. Meningkatkan Fokus
Power nap saat berpuasa dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus. Studi menunjukkan bahwa orang yang beristirahat untuk tidur siang mampu menyelesaikan tugas dengan lebih efisien dan membuat lebih sedikit kesalahan. Ini membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, terutama saat bekerja, dengan lebih fokus dan produktif.
3. Mengurangi Stres
Power nap saat puasa dapat membantu mengurangi stres. Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang dapat menstabilkan tekanan darah sistolik, terutama setelah mengalami tekanan mental. Ini berarti tidur siang dapat membantu tubuh pulih dari situasi yang penuh tekanan, membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Advertisement
4. Mempertajam Memori
Tidur siang dapat membantu meningkatkan fungsi memori, termasuk keterampilan motorik, persepsi indra, dan ingatan verbal. Hal ini penting terutama saat belajar atau menghadapi ujian. Dengan tidur siang, kita dapat mempertajam ingatan dan kinerja kognitif, sehingga lebih siap menghadapi tugas-tugas yang memerlukan kemampuan memori.
5. Meningkatkan Suasana Hati
Selain menahan rasa haus dan lapar, penting juga untuk menjaga suasana hati yang baik selama berpuasa. Power nap saat puasa atau bahkan hanya beristirahat selama satu jam tanpa tidur ternyata mampu meningkatkan mood seseorang. Relaksasi yang diperoleh dari beristirahat dapat menjadi pendorong suasana hati yang positif, membantu mengatasi perasaan sedih atau marah yang mungkin muncul selama berpuasa.
6. Mencegah Sleep Deprivation
Puasa Ramadan sering kali menyebabkan kurangnya waktu tidur dan penurunan kualitas tidur, yang dapat mengakibatkan sleep deprivation. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kantuk berlebihan, dan gangguan kesehatan lainnya. Melakukan power nap dapat menjadi solusi untuk mencegah sleep deprivation selama bulan puasa, membantu memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi kelelahan yang mungkin dirasakan.
Tips Power Nap Saat Puasa
Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan power nap saat menjalani ibadah puasa:
1. Pilih Waktu dan Durasi yang Tepat
Usahakan untuk melakukan power nap pada waktu yang tepat, idealnya di pertengahan hari saat tubuh mulai merasa lelah. Durasi power nap disarankan singkat, sekitar 20-30 menit, agar tidak mengganggu tidur malam dan tetap memberikan manfaat relaksasi dan peningkatan kewaspadaan jangka pendek.
2. Temukan Tempat yang Tenang dan Nyaman
Pilihlah tempat yang tenang dan nyaman untuk melakukan power nap. Pastikan ruangan tersebut terbebas dari kebisingan dan cahaya yang masuk agar dapat menciptakan lingkungan tidur yang ideal.
3. Tidak Harus Tidur Lelap
Meskipun tidak tertidur sepenuhnya, berbaring sambil menutup mata juga dapat memberikan efek relaksasi. Ini dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati tanpa harus tertidur.
4. Hindari Tidur Terlalu Sore
Usahakan untuk tidak tidur terlalu sore, karena hal ini dapat memengaruhi pola tidur malam dan membuat Anda sulit tidur di waktu tidur biasa. Pilihlah waktu yang tepat untuk power nap agar tidak mengganggu ritme tidur malam Anda.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memanfaatkan power nap secara efektif saat menjalani ibadah puasa, meningkatkan energi dan kewaspadaan Anda tanpa mengganggu kualitas tidur malam.
Â
Advertisement