Sukses

Kebutuhan Uang Tunai di Masyarakat Meningkat, Solo Siapkan Rp4,3 Triliun

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo menyiapkan penukaran uang baru sebesar Rp 4,3 triliun untuk momen Ramadan dan Idulfitri 2024 mendatang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pada penukaran uang pada Ramadan dan Idulfitri pada tahun lalu.

Liputan6.com, Solo - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo menyiapkan fasilitas penukaran uang tunai pada momen Ramadan dan Idulfitri tahun ini. Uang tunai yang disiapkan pun mencapai Rp 4,3 triliun, lebih banyak  dari 2023 yang sebanyak Rp 4,1 triliun.

Tercatat 93 titik penukaran uang baru bakal disiapkan di wilayah Solo Raya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan, kegiatan penukaran yang melibatkan sejumlah perbankan di wilayah Solo Raya akan dimulai pada Rabu (20/3/2024) mendatang. Setelah itu pelayanan penukaran akan dimulai secara secara di sejumlah daerah di Solo Raya.

“Jadwal penukaran uang nanti kita akan kick off  tanggal 20 Maret di Masjid MBZ (Masjid Raya Sheikh Zayed Solo). Nanti setelah itu berkala akan ada jadwal-jadwal penukarannya dan akan kita informasikan,” ujar dia di sela-sela kegiatan gerakan pasar murah serentak di Kantor Kecamatan Banjarsari, Solo, Jumat (15/3/2024).

2 dari 2 halaman

93 Titik Penukaran Uang

Untuk menghindari penumpukan warga yang mengantre penukaran uang akan disediakan hampir seratus titik penukaran yang ada di wilayah Solo Raya. Titik penukaran tersebut melibatkan sejumlah kantor perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara dan perbankan swasta.

“Kalau total se-Solo Raya ada 93 titik penukaran di perbankan,” sebutnya.

Selama momen Ramadan dan Idulfitri ini, Dwiyanto mengungkapkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo telah menyiapkan penukaran uang tunai mencapai Rp 4,3 triliun. Jumlah tersebut diharapkan bisa memenuhi permintaan masayrakat yang ingin menukarkan uang untuk Lebaran nanti.

“Jumlah tahun ini ada sedikit peningkatan, kalau nggak salah tahun lalu sekitar Rp 4,1 triliun dan sekarang  Rp 4,3 triliun penyediannya. Penambahan jumlah ini karena kegiatan ekonomi ini semakin berkembang jadi kebutuhan masyarakat juga semakin meningkat sekarang ini,” kata dia. 

Dwiyanto menyebutkan jumlah uang pecahan yang paling banyak diminati saat penukaran uang pada Ramadan dan Idulfitri merupakan uang pecahan kecil.

“Terutama uang pecahan kecil dari pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu. Itu yang paling banyak diminati,” ucapnya.