Liputan6.com, Jakarta - Sebagai hasil dari keimanan dan amal shaleh di dunia, umat Islam berharap untuk memasuki surga sebagai balasan yang mulia. Mereka menjalani kehidupan ini dengan kesadaran akan akhirat dan tekad yang teguh untuk meraih rahmat dan syafaat Allah sebagai tujuan akhir mereka.
Harapan menuju surga menjadi pendorong bagi umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas iman, berbuat kebaikan, dan menjauhi segala bentuk dosa.
Dengan keyakinan yang kokoh akan janji-janji surga yang luhur, umat Islam menjalani kehidupan ini dengan tekad untuk mendapatkan kebahagiaan yang abadi di sisi Allah SWT.
Advertisement
Gus Iqdam, pendakwah muda sekaligus Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Blitar Jawa Timur mengatakan, ada orang-orang yang saat didunia sudah bangun pondasi di surga sebagai calon rumahnya.
Ia mengungkapkan hal ini saat diriya sedang memimpin rutinan, di markas ST Pusat, Pondok Mambaul Hikam 2, Blitar, video ini diunggah oleh akun TikTok @Penghuni Tanah.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Gus Iqdam: Di Dunia Biasa, Ternyata Sedang Bangun Rumah di Surga
Dalam video singkat tersebut, Gus Iqdam menyebutkan, ada orang yang tidak tampak mulia di dunia, rumahnya jelek, rumahnya tidak mewah, tapi ada besok itu salah satu orang yang rumahnya bagus di surga.
"Ono uwong ketorone omaeh elek, omaeh ra mewah, tapi besok itu ada salah satu orang yang rumahnya bagus di surga," kata Gus Iqdam.
Menurut Gus Iqdam, rumah bagus di surga itu karena sudah dicicil sejak orang tersebut masih berada di dunia.
Siapakah pemilik rumah itu? Ternyata menurut Gus Iqdam, salah satunya adalah orng yang isiqamah menjalankan sholat khuflah atau sholat Awwabin.
Mengutip Liputan6.com, Sholat Awwabin memiliki dua pengertian, bisa diartikan sebagai sholat dhuha, dan bisa juga diartikan sholat sunnah di antara maghrib dan isya.
Â
Advertisement
Penjelasan dan Keutamaan Sholat Awwabin
Karenanya sholat Awwabin dikonotasikan di antara keduanya sebagaimana dikemukakan oleh Madzhab Syafi'i. Hanya Madzhab Syafi'i yang menamakan sholat di antara maghrib dan isya dengan sholat awwabin.
"Dinamai sholat awwabin sebab orang yang menjalankannya itu kembali kepada Allah dan bertobat dari kesalahan yang ia lakukan pada siang hari. Karenanya, ketika ia melakukannya berulang-ulang, maka hal itu merupakan penanda kembalinya ia (bertobat) kepada Allah Ta'ala meskipun itu tidak disadarinya," (Lihat Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal, Beirut, Daru Fikr, juz, 609).
Sholat awwabin juga disebut "sholat ghaflah" (sholat lalai). Disebut demikian karena pada umumnya orang cenderung lalai pada saat antara maghrib dan isya karena disibukkan dengan aktivitas lain seperti makan malam, tidur dan lain sebagainya.
Keutamaan Sholat Awwabin
1. Jaminan surga
Pinta sesuatu agar dapat diwujudkan harapannya dengan memperbanyak sujud.
2. Diangkat derajatnya
Allah SWT akan mengangkat satu derajat untukmu dan menghapus satu kesalahan darimu tiap sujud.
3. Tidak bersedih
Allah berfirman, Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (QS. Yunus: 62-63).
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul