Liputan6.com, Jakarta Menyambut bulan suci Ramadhan, umat Muslim disunnahkan untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik dengan menjalankan berbagai ibadah, salah satunya adalah mandi niat puasa Ramadhan. Doa niat mandi puasa Ramadhan menjadi bagian penting dalam proses bersuci sebelum menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Dengan mengucapkan doa niat ini, umat Muslim menyatakan kesungguhan dan kesadaran mereka akan arti dan makna ibadah puasa Ramadhan serta keinginan untuk menjalankannya dengan sepenuh hati.
Doa niat mandi puasa Ramadhan merupakan wujud rasa syukur atas anugerah bulan suci yang penuh berkah ini. Dalam doa ini, umat Muslim menyatakan kesungguhan mereka untuk menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan ketaatan kepada Allah SWT. Doa niat mandi puasa Ramadhan juga mengandung harapan untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan-Nya dalam menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar.
Baca Juga
Starting Line Up XI Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Marselino Starter, Eliano Reijnders dan Nathan di Bangku Cadangan
Statistik Menarik Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Babak Pertama: Panen Peluang Meski Ball Possesion Kalah Jauh
Peringkat FIFA Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Menang Melonjak, Kalah Tersusul Malaysia
Melalui doa niat mandi puasa Ramadhan, umat Muslim mengingatkan diri akan tujuan utama ibadah puasa, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT, meningkatkan kesabaran, dan memperbaiki diri secara spiritual. Doa ini menjadi langkah awal yang penting sebelum memulai ibadah puasa, mengingatkan bahwa puasa Ramadhan bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga menuntut kesucian hati dan amalan yang ikhlas.
Advertisement
Dengan menjalankan doa niat mandi puasa Ramadhan dengan sungguh-sungguh, diharapkan ibadah puasa kita akan diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat yang besar bagi diri kita secara spiritual. Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum bacaan doa niat puasa Ramadan dan cara melakukannya, pada Selasa (19/3).
Doa Niat Mandi Puasa Ramadan
Mandi sebelum memulai berpuasa Ramadhan memiliki dua jenis, yaitu mandi besar sunnah dan mandi wajib. Mandi besar sunnah adalah mandi yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum berpuasa sebagai bagian dari persiapan spiritual dan kebersihan fisik. Sementara itu, mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan oleh seseorang yang berada dalam keadaan berhadas besar untuk membersihkan diri dan dapat melaksanakan ibadah seperti shalat lima waktu, tawaf, dan lain sebagainya.
Untuk mandi besar sunnah sebelum berpuasa Ramadhan, ada bacaan niat yang disarankan untuk diucapkan sebelum memulai mandi:
نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى
Nawaitu adâ'al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadhona lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala."
Sementara itu, untuk mandi wajib sebelum berpuasa Ramadhan, terdapat bacaan niat yang harus diucapkan sebelum memulai mandi:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Dengan menjalankan mandi besar sunnah dan mandi wajib sebelum berpuasa Ramadhan, umat Muslim dapat mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menjalani ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan penuh keberkahan.
Advertisement
Tata Cara Mandi Puasa Ramadan
Tata cara mandi wajib dan sunnah sebelum berpuasa Ramadhan adalah proses penting yang harus dilakukan dengan penuh khusyuk dan kehati-hatian. Berikut adalah langkah-langkahnya secara lebih rinci:
- Pertama, masuklah ke dalam kamar mandi dengan membawa air bersih. Sebelum memulai mandi, basuhlah tanganmu hingga tiga kali sebagai tanda awal untuk membersihkan diri.
- Selanjutnya, pastikan untuk membersihkan semua kotoran atau najis yang mungkin masih menempel di tubuhmu. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa mandi yang akan dilakukan benar-benar menyeluruh.
- Setelah itu, lakukanlah wudhu sesuai dengan tata cara yang biasa dilakukan saat hendak melaksanakan shalat. Sertakan pula doa-doa yang biasa diucapkan saat berwudhu. Setelah selesai berwudhu, siramlah kedua kaki sebagai penutup wudhu.
- Langkah berikutnya adalah memulai mandi janabah dengan mengguyur kepala hingga tiga kali. Sambil mengguyur kepala, berniatlah dalam hati untuk menghilangkan hadats dari janabah. Ini adalah langkah awal yang penting dalam proses mandi wajib.
- Setelah mengguyur kepala, lanjutkan dengan mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali. Pastikan air mengalir dengan merata ke seluruh bagian badanmu. Ulangi proses ini untuk bagian badan sebelah kiri, juga hingga tiga kali.Selama proses mandi, pastikan untuk menggosok-gosok tubuhmu dengan baik, baik bagian depan maupun belakang. Gosok tubuh sebanyak tiga kali untuk memastikan kebersihan maksimal. Jangan lupa untuk membersihkan juga rambut dan jenggot jika kamu memiliki.
- Perhatikan juga agar air mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa seluruh tubuhmu benar-benar bersih dari hadats.
- Hindari menyentuh kemaluan langsung dengan tangan selama proses mandi. Jika terjadi sentuhan, segera bersihkan tanganmu dan lakukan wudhu lagi sebelum melanjutkan proses mandi.
Dengan mengikuti tata cara mandi wajib dan sunnah sebelum berpuasa Ramadhan dengan seksama, diharapkan kita dapat memperoleh kebersihan yang fisik dan spiritual yang maksimal sebagai persiapan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan penuh kekhusyukan.
Doa Setelah Mandi Puasa Ramadan
Setelah melaksanakan mandi wajib, diutamakan untuk membaca doa sebagai bagian dari kesempurnaan ibadah tersebut. Doa yang dianjurkan setelah mandi wajib sama pentingnya dengan doa setelah wudhu, karena keduanya merupakan momen di mana seseorang membersihkan diri secara fisik dan spiritual. Berikut ini adalah bacaan doa yang disunnahkan setelah mandi wajib:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, wajalni minal mutathahirrina.
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan tidak ada yang sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."
Dalam bacaan doa di atas, terdapat ungkapan kesaksian akan keesaan Allah, bahwa tidak ada Tuhan selain-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Doa ini juga mengandung permohonan kepada Allah agar diberikan kesempatan untuk selalu bertaubat dan menjadi orang yang suci.
Ketika membaca doa setelah mandi wajib, sebaiknya diucapkan dengan hati yang khusyuk dan penuh keikhlasan. Doa tersebut merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat kesempatan untuk membersihkan diri secara menyeluruh, baik dari segi fisik maupun spiritual. Dengan membaca doa ini, diharapkan kita dapat terus meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Advertisement