Sukses

Bacaan Doa Keramas Puasa Ramadan Beserta Artinya, Perhatikan Tata Caranya

Doa keramas puasa atau niat mandi besar sebelum Ramadan merupakan bagian penting dari ritual mandi besar sebelum melaksanakan ibadah wajib puasa Ramadhan.

Liputan6.com, Jakarta Doa keramas puasa menjadi informasi yang banyak dicari jelang Ramadan. Ritual mandi keramas sebelum puasa Ramadan merupakan praktik yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Ritual ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar, tetapi juga sebagai persiapan spiritual menyambut bulan suci Ramadan. 

Doa keramas puasa atau niat mandi besar sebelum Ramadan merupakan bagian penting dari ritual mandi besar sebelum melaksanakan ibadah wajib puasa Ramadhan. Dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri karya Syekh Ibrahim al-Bajuri menjelaskan terkait kesunnahan mandi di malam Ramadhan.

و بقية الأغسال المسنونة مذكورة في المطولات منها الغسل لدخول المدينة الشريفة...ولكل ليلة من رمضان و قيده الأذرعي بمن يحضر الجماعة والمعتمد عدم التقييد بذالك

Artinya: Dan sisa mandi-mandi yang disunnahkan telah disebutkan dalam kitab-kitab yang panjang pembahasannya. Di antaranya adalah membersihkan badan karena hendak memasuki kota Madinah,... dan setiap malam di bulan Ramadhan. Imam al-Adzra'i hanya membatasi pada orang yang hendak menghadiri berjamaah, sementara menurut pendapat yang kuat tidak ada pembatasan dalam hal itu.

Doa keramas puasa juga merupakan bagian dari persiapan umat Muslim untuk menyambut bulan Ramadan dengan kondisi yang suci dan bersih. Berikut doa keramas puasa beserta tatacaranya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2024).

2 dari 3 halaman

Niat Mandi Keramas Puasa Ramadhan

Bacaan doa keramas puasa mirip dengan niat mandi wajib lainnya, seperti berikut

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan

1. Membaca Niat

Pertama-tama, sebelum memulai mandi besar, seorang Muslim perlu membaca niat. Niat ini bisa dilakukan di dalam hati atau dilafalkan, dan hukumnya adalah wajib karena membedakan mandi biasa dengan mandi besar.

2. Mencuci Kedua Tangan

Setelah membaca niat, langkah berikutnya adalah mencuci kedua tangan sampai tiga kali. Tujuannya adalah agar tangan bersih dari najis sebelum melanjutkan ritual mandi.

3. Membersihkan Bagian Tubuh yang Dianggap Kotor

Bagian tubuh yang dianggap kotor, seperti di sekitar kemaluan, harus dibersihkan secara seksama.

4. Mencuci Kembali Tangan

Setelah membersihkan bagian yang dianggap kotor, tangan perlu dicuci kembali, kali ini dapat menggunakan sabun untuk memastikan kebersihan lebih maksimal.

5. Berwudu

Selanjutnya, lakukan tata cara wudu seperti biasa sebelum melakukan sholat. Ini termasuk mencuci wajah, tangan hingga siku, mengusap kepala, dan mencuci kaki.

6. Membasahi Kepala

Basahi atau siram kepala dengan air sebanyak tiga kali hingga ke pangkal rambut. Ini termasuk dalam tahap awal mandi besar.

7. Memisah-misah Rambut

Setelah membasahi kepala, lanjutkan dengan memisah-misahkan rambut. Ini dilakukan dengan menyela-nyela rambut menggunakan jari-jari tangan. Untuk laki-laki, memisah-misahkan rambut ini wajib, sedangkan bagi wanita, ini disunahkan (mandub) berdasarkan hadis riwayat Ummu Salamah.

8. Membasahi Seluruh Tubuh

Langkah terakhir adalah mengguyur air ke seluruh badan, dimulai dari sisi kanan dan dilanjutkan dengan sisi kiri. Tujuannya adalah memastikan seluruh tubuh telah dibasahi dengan air untuk menyempurnakan mandi besar.

3 dari 3 halaman

Doa Setelah Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadan

Setelah ritual mandi keramas, para ulama sepakat bahwa disunnahkan membaca doa setelah mandi sebagaimana membaca doa setelah wudhu. Dalam sebuah riwayat hadits dari Umar ra dikisahkan,

Rasulullah saw bersabda: "Tiada seorang pun di antara kamu yang berwudlu dengan sempurna kemudian berdo'a: ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH ... " kecuali telah dibukakan baginya pintu syurga yang delapan, ia dapat masuk melalui pintu manapun yang ia kehendaki." (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Tirmizi menambahkan dalam riwayatnya: "ALLAHUMMAJ 'ALNII MINAT TAWWABIIN WAJ 'ALNII MINAL MUTATHAHHIRIIN."

Berikut bacaan doa setelah mandi keramas yang dapat dilafalkan.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.