Liputan6.com, Jakarta Sejarah Nuzulul Quran perlu dipahami oleh seluruh umat Islam. Hal ini disebabkan karena Nuzulul Quran adalah salah satu peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam. Nuzulul Quran adalah peristiwa penting yang diperingati setiap 17 Ramadhan. Peristiwa Nuzulul Quran ini tertulis di dalam Surat Al-Baqarah Ayat 185:
“Bulan Ramadhan, bulan yang padanya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)”.
Baca Juga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian Nuzulul Quran adalah turunnya (wahyu) Al-Qur’an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW ketika beliau menyepi di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadhan pada usia beliau yang ke-40 tahun. Pada malam Nuzulul Quran umat Islam berlomba-lomba mencari berkah dengan amalan-amalan baik.
Advertisement
Malam Nuzulul Quran selalu diisi dengan doa, ceramah atau kajian khusus bertema Nuzulul Quran. Nuzulul Quran juga diperingati dalam bentuk acara-acara seperti kasidah, pentas seni, maupun acara syukuran. Selain berdoa, membaca Al-Qur'an, bersalawat, dan ada berbagai amalan lain bisa kamu lakukan di malam Nuzulul Quran ini.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/3/2024) tentang sejarah Nuzulul Quran.
Sejarah Nuzulul Quran
Pengertian Nuzulul Quran yaitu peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Saat wahyu berupa Al-Quran diturunkan, Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.
Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Mengingat Nabi Muhammad SAW bukan dari jenis makhluk yang sama. Para ulama memberikan dua kemungkinan: Jibril beralih rupa menjadi manusia, atau sebaliknya.
Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo').
Terdapat beberapa perbedaan pandangan mengenai proses turunnya Al-Qur’an. Teori pertama, di mana sebagian ulama menjelaskan bahwa Al-Qur’an turun dalam jumlah dan bentuk yang utuh dan komplit ke langit dunia (sama’ al-dunnya). Setelah itu, dari langit dunia barulah Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan. Ada yang menyebutkan 20, 23, atau 25 tahun.
Teori kedua, sebagian ulama menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia selama 20 malam Lailatul Qadar atau selama 20 tahun. Dalam hal ini dapat dipahami, bahwa Al-Qur’an turun satu kali dalam setahun yaitu bertepatan pada malam Lailatul Qadar.
Teori ketiga, menyebutkan bahwa Al-Qur’an turun pertama kali pada malam Lailatul Qadar. Kemudian Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara bertahap dalam waktu yang berbeda-beda.
Advertisement
Amalan Nuzulul Qur'an
Setelah mengenali sejarah Nuzulul Quran, kamu tentunya perlu memahami amalan apa yang dapat dilakukan seorang muslim dalam menyambutnya. Diriwayatkan dalam Hadis Bukhari,
"Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al-Qur’an bersamanya."
1. Membaca Al-Quran
Amalan yang bisa dilakukan di malam Nuzulul Quran yang pertama adalah istiqomah membaca Al-Quran. Setidaknya cobalah khatam membaca Al Quran satu kali selama bulan Ramadan ini.
2. I’tikaf
Selanjutnya, amalan yang dilakukan di malam Nuzulul Quran adalah melakukan I’tikaf atau berdiam diri di masjid pada malam hari. Melakukan I’tikaf sebagai amalan yang dilakukan di malam Nuzulul Quran bukan berarti hanya diam dan tidur tiduran saja di masjid, namun mengisi malam tersebut dengan kegiatan berzikir kepada Allah SWT ataupun membaca Al Quran.
3. Memperbanyak Sholat Malam
Selanjutnya, kamu bisa juga mengisi malam Nuzulul Quran dengan memperbanyak salat malam dan berdoa. Amalan yang dilakukan di malam nuzulul quran ini bisa membuat lebih menghayati betapa sakral dan pentingnya peristiwa turunnya Al Quran yang menjadi pedoman seumur hidup bagi umat islam ini.
Doa Nuzulul Quran
Pada malam Nuzulul Quran, kamu dapat berzikir hingga melantunkan ayat Al-Quran. Berikut salah satu contoh doa Nuzulul Quran:
Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.
"Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al Qur'an, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al Qur'an, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al Qur'an , selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al Qur'an, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al Qur'an."
Advertisement
Hikmah Nuzulul Qur'an
Arti Nuzulul Quran begitu besar untuk seorang muslim.
1. Menguatkan Hati Rasulullah SAW dan Sahabat untuk Berdakwah
Keistimewaan Nuzulul Qur'an yang pertama adalah, peristiwa ini telah menguatkan hati Rasulullah dan para sahabat untuk terus berjuang dalam berdakwah dan menyiarkan agama Islam kepada semua orang. Meskipun saat itu Rasul dan para sahabat banyak mendapatkan cemoohan, ejekan, hinaan, serta siksaan dari pembenci Islam.
2. Pertolongan dari Allah untuk umat Islam
Keistimewaan selanjutnya adalah, Nuzulul Qur'an merupakan sebuah tantangan serta pertolongan dari Allah untuk umat muslim terus berjuang di jalan Allah dan mengharap ridho Allah.
3. Peristiwa Turunnya Pedoman Hidup Manusia
Nuzulul Qur'an juga memiliki keistimewaan dimana ia merupakan peristiwa turunnya wahyu Allah yang berupa Al Qur'an sebagai pedoman hidup dan jawaban atas segala pertanyaan manusia mengenai berbagai hal mulai dari fiqih, hukum hingga hal lain yang sangat penting.