Sukses

Niat Sholat Malam Lailatul Qadar dalam Bahasa Arab, Ini Keutamaan Membacanya

Membaca niat sholat malam Lailatul Qadar dalam bahasa Arab, seorang Muslim menyatakan keinginannya untuk menjalankan ibadah sunnah dengan khusyuk.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat malam Lailatul Qadar adalah salah satu ibadah yang sangat istimewa dalam agama Islam. Di malam-malam terakhir bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk sholat malam, dengan harapan meraih keberkahan dan ampunan Allah.

Salah satu aspek penting dalam menjalankan sholat malam Lailatul Qadar adalah membaca niat dalam bahasa Arab sebelum memulai ibadah. Membaca niat sholat malam Lailatul Qadar dalam bahasa Arab, itu artinya umat Islam mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW dan meneguhkan kesungguhan dalam menjalankan ibadah tersebut.

Keutamaan membaca niat sholat malam Lailatul Qadar dalam bahasa Arab terletak pada, ini bagian dari sunnah Rasulullah SAW sebagaimana pendapat dari para fukaha Syafii.

Meskipun demikian, ada pandangan lain yang menekankan bahwa yang terpenting dalam ibadah adalah keikhlasan dalam hati. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah atau PWMU menegaskan bahwa niat adalah amalan hati, bukan amalan lisan, sehingga tidak ada ketentuan yang mengharuskan niat sholat malam Lailatul Qadar dilafalkan dalam bahasa Arab.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang bacaan niat sholat malam Lailatul Qadar bahasa Arab yang dimaksudkan, Rabu (20/3/2024).

2 dari 3 halaman

Niat Sholat Malam Lailatul Qadar dalam Bahasa Arab Dua dan Empat Rakaat

Membaca niat sholat malam Lailatul Qadar dalam bahasa Arab, seorang Muslim menyatakan keinginannya untuk menjalankan ibadah sunnah dengan khusyuk. Mengucapkan kalimat "أُصَلَّى سُنَّةً فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى" (Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ), seseorang menyatakan kesungguhan untuk mendekatkan diri kepada Allah di malam yang penuh berkah.

Niat sholat malam Lailatul Qadar dua rakaat:

 

"أُصَلَّى سُنَّةً فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ"

(Ushalli sunnatan fi lailatil qadri rak'âtaini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar…)

Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar…

Menurut buku Rahasia Kedahsyatan Sholat Sunnah Setahun Penuh karya Ustadz M. Kamaluddin (2016), selain dilaksanakan dua rakaat salam, dalam pelaksanaan sholat malam Lailatul Qadar juga ada yang empat rakaat salam.

Beberapa ulama membolehkan pelaksanaan sholat malam Lailatul Qadar dengan empat rakaat, dengan membaca niat "أُصَلَّى سُنَهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ" (Ushalli sunnatan fi lailatil qadri arba'a raka'âtin).

Niat sholat malam Lailatul Qadar empat rakaat:

 

"أُصَلَّى سُنَهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلُ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ"

(Ushalli sunnatan fi lailatil qadri arba'a raka'âtin mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allahu Akbar…)

Artinya: Saya niat sholat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala.

 

 

 

 

Inti dari niat sholat malam Lailatul Qadar dalam bahasa Arab adalah kesadaran akan keistimewaan malam tersebut dalam Islam. Mengucapkan niat "لِلَّهِ تَعَالَى" (lillâhi ta'âlâ), yang berarti "karena Allah Yang Maha Tinggi", seseorang menunjukkan bahwa motivasi utama dalam menjalankan sholat adalah untuk mencari keridhaan Allah semata.

Ini menggarisbawahi bahwa sholat malam Lailatul Qadar bukan semata-mata untuk mendapatkan pahala, tetapi juga sebagai wujud penghormatan dan ketaatan kepada Sang Pencipta. Melalui niat sholat malam Lailatul Qadar dalam bahasa Arab, umat Islam diingatkan akan pentingnya kesungguhan dan keikhlasan dalam beribadah.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Membaca Niat Sholat Malam Lailatul Qadar Bahasa Arab

Membaca niat sholat malam Lailatul Qadar dalam bahasa Arab memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam. Sebagaimana dikutip dari laman website resmi Muhammadiyah, bahwa menjalankan ibadah sholat dengan bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah suatu keharusan. Salah satunya membaca niat sholay dalam bahasa Arab.

Menurut pandangan fukaha Syafii, niat sholat malam Lailatul Qadar dalam bahasa Arab wajib dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram. Ini menegaskan pentingnya mengucapkan niat secara jelas dan tegas dalam menjalankan ibadah sholat. Mengikuti tuntunan ini, umat Islam dapat memastikan bahwa ibadah yang dilakukan sesuai dengan ketentuan agama dan diterima di sisi Allah.

Menurut STIM Surakarta, keberadaan niat sholat malam Lailatul Qadar dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram menjadi syarat sahnya sholat. Meski demikian, membaca niat dalam bahasa Arab juga dapat memperkuat kekhusyukan dan kesadaran dalam menjalankan sholat malam yang penuh keberkahan.

Selain pendapat Muhammadiyah bahwa membaca niat dengan bahasa Arab bagian dari sunnah, PWMU menyatakan bahwa tidak ada ketentuan yang mengharuskan niat sholat dilafalkan dalam bahasa Arab. Itu artinya, niat sholat boleh diucapkan secara lisan dengan bahasa Arab dan tetap sah meskipun diyakini dalam hati saja.

Mereka menegaskan bahwa niat adalah amalan hati, bukan amalan lisan saja. Ajaran ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya keikhlasan dalam beribadah. Itulah kedudukan membaca niat sholat malam Lailatul Qadar dengan bahasa Arab. Kesimpulannya, keikhlasan dan kesungguhan hati dalam menjalankan ibadah sholat malam Lailatul Qadar merupakan yang terpenting.