Sukses

Doa Witir Tarawih Lengkap Latin dan Artinya untuk Muslim di Bulan Ramadhan

Bacaan doa setelah salat tarawih dan witir biasanya diucapkan oleh imam saat salat tarawih dan witir berjamaah.

Liputan6.com, Jakarta Doa witir tarawih merupakan salah satu doa yang umum dibaca selama bulan Ramadan. Doa ini dibaca setelah melaksanakan salat tarawih dan witir pada akhir malam. Salat tarawih dan witir memiliki keutamaan dan nilai ibadah yang tinggi bagi umat muslim.

Doa witir tarawih sebenarnya terdiri dari beberapa doa yang bisa dibaca sesuai dengan keinginan dan kemampuan setiap individu. Doa ini bisa dibaca dengan menggunakan tulisan Arab, Latin, dan juga dilengkapi dengan artinya dalam bahasa Indonesia.

Membaca doa witir tarawih merupakan momen indah untuk memohon ampunan, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT. Dalam setiap doa witir tarawih, umat muslim dapat menyampaikan segala harapan, keinginan, dan permintaan kepada Allah SWT. Dengan demikian, doa witir tarawih bukan hanya sekedar rangkaian kata-kata, melainkan juga sebagai ungkapan keikhlasan dan ketulusan hati dalam beribadah kepada Allah SWT.

Bacaan doa setelah salat tarawih dan witir biasanya diucapkan oleh imam saat salat tarawih dan witir berjamaah. Biasanya, kamu juga akan membaca doa dan zikir setelah tarawih dan witir secara bersama-sama mengikuti imam atau bilal. 

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2024) tentang doa witir tarawih.

2 dari 5 halaman

Bacaan Doa Setelah Salat Tarawih

Doa witir tarawih pertama yaitu doa setelah salat tarawih. Ada doa witir tarawih setelah salat tarawih yang lazim dibacakan oleh para ulama, doa ini sering disebut dengan doa kamilin.

Berikut bunyi doa kamilin:

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta lawâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa ilal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya:

“Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”

3 dari 5 halaman

Zikir Setelah Salat Tarawih

Doa witir tarawih selanjutnya yaitu zikir setelah salat tarawih yang biasanya dilafalkan bersama-sama di masjid. Doa witir tarawih ini dilafalkan sebanyak tiga kali. Berikut lafalnya:

1. Bacaan Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Asyhadu an lā ilāha illallāh.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah."

2. Bacaan Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Astaghfirullāh.

Artinya: "Aku memohon ampunan Allah."

3. Doa Memohon Ridho dan Surga Allah

أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ

Allahumma inni as'aluka ridhakawal jannah, wa a'udzu bika min sakhathika wan-nar.

4. Doa Pujian atas Keluasan Ampunan

اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka 'afuwwun karimun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'anni.

Artinya: "Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.”

Doa witir tarawih ini dilafalkan sebanyak tiga kali bersama-sama dengan imam dan bilal di masjid.

4 dari 5 halaman

Bacaan Doa Setelah Salat Witir

Doa witir tarawih berikutnya yaitu doa setelah witir. Inilah doa setelah salat witir yang harus kamu ketahui:

Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a’aninnaasi.

Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihiajma’iina,walhamdulillaahirabbil’aalamiina.

Artinya:

“Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.”

“Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami salat kami, puasa kami, salat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”

5 dari 5 halaman

Doa Setelah Salat Witir di Masjid (Diikuti Seluruh Jamaah)

Setelah witir juga ada zikir yang dilafalkan bersama-sama. Doa witir tarawih ini kerap juga ditambahkan dengan zikir setelah tarawih di atas.

Berikut bacaan doa setelah witir:

Subhanal malikil qudduus (3x), Subbuhun quddusun rabbunaa wa rabbul malaa-ikati warruuh, Allahumma inni a’udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik

Artinya:

Maha Suci Engkau yang Maha Merajai lagi Maha Suci dari berbagai kekurangan, Maha suci lagi Quddus Tuhan kami, Tuhan para malaikat, dan malaikat Jibril, Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diri-Mu sendiri

Sama dengan zikir setelah salat tarawih, doa setelah salat witir ini merupakan doa witir tarawih yang diucapkan bersama-sama seluruh jamaah di sebuah masjid. Tepat setelah tahiyat akhir salat witir, imam atau bilal akan memandu semua jamaah untuk membaca doa setelah salat witir ini.