Sukses

Sholat yang Tidak Khusyuk Akan Sia-Sia dan Tak Dapat Pahala? Ini Kata Buya Yahya

Bagaimana sholat yang dilakukan selalu tidak khusyuk? Apakah sholat yang tidak khusyuk akan sia-sia dan muslim tidak mendapatkan pahalanya? Soal ini, ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya memberikan penjelasan.

Liputan6.com, Jakarta - Sholat merupakan salah satu ibadah paling utama dalam Islam. Sholat akan menjadi amal ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Oleh karenanya, bagaimanapun kondisinya umat Islam wajib sholat.

Islam telah memberikan kemudahan agar pemeluknya bisa tetap sholat. Jika tidak bisa berdiri, sholat bisa dilakukan dalam keadaan duduk. Jika tidak bisa pula, sholat bisa dilakukan dalam keadaan berbaring. Jika sedang di perjalanan, dua sholat bisa digabung dalam satu waktu.

Sholat sebaiknya dilakukan dalam keadaan khusyuk. Definisi khusyuk menurut para ulama adalah ketenangan hati dan jiwa saat melakukan sholat. Sholat yang khusyuk tidak akan memikirkan sesuatu yang di luar dari sholat.

Namun pada kenyataannya, menunaikan sholat khusyuk tidaklah mudah. Pikiran kemana-mana sering terjadi saat sholat. Bahkan, tak jarang seseorang mengingat suatu barang yang hilang ketika sholat.

Bagaimana sholat yang dilakukan selalu tidak khusyuk? Apakah sholat yang tidak khusyuk akan sia-sia dan muslim tidak mendapatkan pahalanya? Soal ini, ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya memberikan penjelasan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Sholat Tetap Sah Meski Tidak Khusyuk

Buya Yahya mengatakan, sholat tetap dilakukan meski tidak bisa khusyuk. Artinya, jangan meninggalkan sholat karena gara-gara tidak bisa khusyuk. Menurutnya, kalau sholat harus benar-benar khusyuk mungkin hanya sedikit yang melakukannya.

“Khusyuk itu adalah pahala. Kalau kita berusaha khusyuk pun sudah dinilai oleh Allah. Khusyuk itu pemberian dari Allah. Kalau gara-gara tidak khusyuk gak sholat, susah gak ada sholat kelihatannya,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (25/3/2024).

Ia menuturkan, sholat tetap sah meski dilakukannya tidak khusyuk. Hanya saja, sholat tidak khusyuk kurang martabatnya. 

“Khusyuk itu bertingkat-tingkat. Maka sesuai kadar kekhusyukanmu itu lah pangkatmu akan melambung,” imbuh Buya Yahya.

“Yang satu sholat bisa satu rakaat khusyuk lumayan. Satu sholat full gak khusyuk ya lumayan daripada gak sholat. Tetap sholat, jangan sampai gara-gara tidak khusyuk lalu Anda tidak sholat,” lanjut Buya Yahya.

3 dari 3 halaman

Berusaha Sholat Khusyuk

Meski bukan masalah besar apabila sholatnya tidak khusyuk, tapi secara perlahan harus belajar khusyuk ketika sholat. Cara belajar khusyuk sholat adalah meminta kepada Allah SWT dan meninggalkan sebab-sebab yang ketidakhusyukan. 

“Kita jauhkan dari HP, televisi, lingkungan yang kurang sejuk. Jadi ada beberapa hal (sebab ketidakhusyukan). Kemudian biasakan kalau ibadah jangan buru-buru,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya kembali berpesan, tetaplah sholat meski belum bisa khusyuk. Sambil perlahan belajar dan mulai berusaha sholat khusyuk.

“Kalau Anda terus melakukan sholat, Allah tahu ini hamba-Ku pengen khusyuk. Anda akan diberi khusyuk mungkin bulan depan. Bahkan ada seorang mina sholihin berkata, ‘Aku menemukan lezatnya sholat itu setelah berjuang 20 tahun.’ Baru berapa tahun kita?” tuturnya mengingatkan.