Liputan6.com, Jakarta - Menghijaunya sejumlah kawasan di Arab Saudi beberapa waktu lalu begitu menyita perhatian publik. Arab menghijau disambut dengan gembira.
Orang-orang berkemah dan bertamsya, menikmati pemandangan langka itu. Masyarakat Arab menyambutnya dengan sukacita.
Advertisement
Baca Juga
Namun, di antara kegembiraan itu, terselip kekhawatiran. Pasalnya, Arab menghijau juga disebut sebagai tanda kiamat oleh Nabi SAW.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا
Artinya: “Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai.” (HR Muslim)
Belakangan, sejumlah ulama mengutarakan pandangannya. Ada yang melihat hal itu sejalan dengan sabda Rasulullah sebagai tanda kiamat, namun ada pula yang memiliki pendapat lain.
Misalnya, Prof. KH Muhammad Quraish Shihab yang melihatnya sebagai fenomena alam. Sebab, Arab sejatinya memang tak melulu padang pasir. Ada beberapa wilayah yang semenjak dahulu hijau dan merupakan sentra pertanian.
Terlepas dari hal ini, Nabi Muhammad SAW dalam hadis lain juga menyebut tanda kiamat melalui berbagai fenomena yang dinubuatkan akan muncul pada akhir zaman. Dan dua di antaranya diyakini sudah terjadi.
Berikut ulasan dua tanda kiamat yang sudah terjadi di Arab.
Simak Video Pilihan Ini:
2 Tanda Kiamat dalam Hadis Nabi
Melansir channelmuslim.com, dalam kitab hadis Arbain An-Nawawi yang kedua, disebut ada dua tanda dekatnya kedatangan hari kiamat. Salah satunya, ketika penggembala yang berlomba-lomba membangun gedung tinggi.
'Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “…Jika seorang budak wanita melahirkan tuannya dan jika engkau mendapati penggembala kambing yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian saling berlomba meninggikan bangunan.” (HR. Muslim)'.
Pertanyaannya, siapakah penggembala kambing Itu? Benarkah yang dimaksud adalah penggembala di Arab?
Salah satu tafsiran dari apa yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah fenomena kemunculan Uni Emirat Arab atau UEA.
Sebelum ditemukan minyak dan gas di UEA, negeri ini hanya menampakkan padang pasir dan sekumpulan permukiman tradisional khas Arab.
Advertisement
Fenomena Gedung Pencakar Langit di Arab
Hal yang sama sebenarnya juga dialami negara-negara sekitar UEA, antara lain Qatar. Namun, tentang gencarnya pembangunan gedung-gedung tertinggi di dunia, UEA bisa dibilang nomor satu.
Setelah ditemukan kekayaan alam di wilayah itu, UEA bergerak luar biasa. Wajah padang pasir yang tandus kini berubah dengan gedung-gedung tertinggi di dunia. Begitu pun dengan rekayasa reklamasi pantai yang begitu menakjubkan.
Disebut UEA karena di kawasan itu ada tujuh wilayah yang akhirnya menyatu. Antara lain, Dubai dan Abu Zhabi. Dan masing-masing wilayah saling berlomba untuk membangun gedung-gedung pencakar langit super megah.
Salah satu gedung tertinggi di dunia kini ada di kawasan itu. Yaitu, Burj Khalifah. Gedung setinggi 828 meter ini terletak di Dubai. Diresmikan pada 4 Januari 2010.
Gedung ini terdiri dari 160 lantai yang dapat dihuni. Luas lantai gedung ini 334 ribu meter persegi.
Surga Wisata, Maraknya Maksiat
Meski agama resmi negara ini Islam dan bahasanya Arab, tapi UEA begitu bebas untuk para turis. Jangan heran jika di mal-mal negeri ini pengunjungnya seperti di Eropa dan Amerika. Bebas berbusana apa saja.
Pantai-pantai dan kawasan bangunan reklamasi di negeri bekas jajahan Inggris ini pun biasa didapati acara pesta. Bukan pesta biasa, tapi pesta ‘malam’ seperti di negeri bebas Amerika.
Terakhir, dan ini yang begitu mencengangkan, direncanakan di negara berpenduduk sekitar 10 juta jiwa ini akan dibangun fasilitas casino atau judi terbesar di dunia.
Lokasinya di salah satu pulau reklamasi di wilayah Rass Al-Khaimah. Ditargetkan casino seluas 18 ribu meter per segi lebih ini akan beroperasi pada tahun 2026. Dan ini menjadi surga judi terbesar di dunia mengalahkan Las Vegas di Amerika.
Pasca ditetapkannya Qatar yang bersebelahan dengan UEA sebagai tuan rumah World Cup sepak bola tahun ini, perlombaan gedung-gedung tinggi di kawasan itu kian sengit.
Sepertinya, apa yang disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam 14 abad yang lalu, kini mulai jelas. Sejelas kian dekatnya Hari Kiamat.
Advertisement