Liputan6.com, Jakarta - Nyaris tak terasa, Ramadhan hampir memasuki sepertiga akhir. Menjelang berakhirnya Ramadhan dan sebelum Idul Fitri, umat Islam diwajibkan menunaikan zakat fitrah.
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR Bukhari Muslim)
Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan.
Advertisement
"Zakat fitrah wajib ditunaikan bagi setiap jiwa, dengan syarat beragama Islam, hidup pada saat bulan Ramadhan, dan memiliki kelebihan rezeki atau kebutuhan pokok untuk malam dan Hari Raya Idul Fitri. Besarannya adalah beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa," demikian dikutip dari laman Baznas.
Menunaikan zakat fitrah merupakan bagian penting dari ibadah Ramadhan dan merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa kaum yang kurang mampu dapat merayakan Idul Fitri dengan layak.
Zakat fitrah biasanya dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok seperti beras, gandum, atau kurma, yang kemudian diberikan kepada fakir miskin atau mereka yang membutuhkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.
Baca Juga
Berikut ini adalah ulasan mengenai tata cara dan niat zakat fitrah.
Simak Video Pilihan Ini:
Selain Kewajiban, juga Bantu Kesejahteraan Masyarakat
Dengan menunaikan kewajiban ini, kita tidak hanya memenuhi perintah agama, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat yang membutuhkan. Semoga dengan menunaikan zakat fitrah, kita semua mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT serta menyemarakkan suasana Idul Fitri dengan penuh keberkahan dan kebahagiaan.
Menukil muslimahdaily.com, dengan batas waktu mengeluarkan paling afdhal menurut mayoritas ulama yaitu sebelum masuk waktu shalat Idul Fitri atau sebelum imam dan makmum melaksanakan Shalat Idul Ied.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 110, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan".
Advertisement
Ini Tata Cara dan Niat Zakat Fitrah
Harus diperhatikan terlebih dahulu, syarat wajib membayar, mengeluarkan dan memberikan zakat fitrah di ajaran Agama Islam. Yaitu meliputi Islam atau seorang Muslim, merdeka yang berarti bukan budak dan mampu atau memiliki persediaan makanan/harta yang cukup untuk kebutuhan sehari–hari.
Kemudian untuk orang yang berhak menerima zakat dibagi menjadi 8 Golongan seperti yang terdapat di Surat At - Taubah Ayat 60 :
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
Setelah tahu syarat wajibnya, berikut ini tata cara membayar zakat.
Zakat fitrah untuk satu orang = 2,5 KG makanan pokok.
Bentuk zakat fitrah berupa makanan pokok seperti beras, gandum, keju dan lain-lain.
Berniat
Nawaitu an ukhrija zakatal fitrati ‘an nafsi fardan ‘alayya lillahi ta'ala
“Aku berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, wajib atasku karena Allah ta’ala."
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul