Sukses

Siapa 'Penggembala Kambing yang Berlomba Meninggikan Bangunan' dalam Hadis Tanda Kiamat, Benarkah Orang Arab?

Jadi, di antara tanda kiamat itu adalah ketika kaum yang biasanya menggembala kambing, tidak beralas kaki, tidak memakai baju dan miskin berlomba-lomba meninggikan bangunan. Benarkah orang Arab?

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada seorangpun yang tahu kapan waktu pasti terjadinya kiamat. Namun, Rasulullah SAW cukup banyak membocorkan tand-tanda kiamat makin dekat.

Salah satunya bahwa tanda-tanda kiamat yakni ketika penggembala kambing berlomba mendirikan bangunan. Hal ini disebut Nabi Muhammad SAW ketika ditanya oleh Malaikat Jibril tentang tanda-tanda kiamat.

عن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنه قال:... فأخبرني عن الساعة قال: ما المسئول عنها بأعلم من السائل قال : فأخبرني عن أماراتها قال أن تلد الأمة ربتها وأن ترى الحفاة العراة العالة رعاء الشاء يتطاولون في البنيان

"Lelaki itu berkata lagi, "Beritahukan kepadaku kapan terjadinya Kiamat." Nabi SAW menjawab, "Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya." Dia pun bertanya lagi, "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!" Nabi menjawab, "Jika budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta penggembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi." (HR. Bukhari dan Muslim)  

Dalam hadis tersebut disebut dua tanda, yakni jika budak wanita melahirkan tuannya dan penggembala kambing berlomba mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.

Khusus tanda kedua, penggembala kambing yang berlomba mendirikan bangunan tinggi, banyak yang kemudian mengaitkannya dengan negara-negara di Arab yang kini para pemimpinnya seolah berlomba mendirikan bangunan tinggi nan megah.

Keterkaitan itu masuk akal lantaran budaya memelihara atau menggembala kambing berkembang di negara-negara Jazirah Arab kala itu. Bahkan, kini masih ada suku yang menggembala kambing dan hidup berpindah (nomaden) dari satu tempat ke tempat lainnya.

Terlebih beberapa negara di Arab memang mendirikan bangunan yang tinggi. Misalnya, Burj Khalifa di Dubai dan rencana megaproyek The Mukaab di Riyadh, Arab Saudi, yang dicanangkan rampung pada 2030.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Siapa Penggembala tak Beralas Kaki yang Meninggikan Bangunan?

Melansir bersamadakwah.net, ada empat kata yang dipakai dalam hadis tersebut tentang siapa yang berlomba-lomba meninggikan bangunan. Syaikh Musthafa Dieb Al Bugha dan Syaikh Muhyidin Mistu dalam Al Wafi menjelaskan sebagai berikut:

الْحُفَاةَ merupakan bentuk jama’ dari حَافِ yang artinya “orang-orang yang tidak memakai alas kaki” الْعُرَاةَ merupakan bentuk jama’ dari عَار yaitu orang-orang yang tidak memakai baju الْعَالَةَ merupakan bentuk jama’ dari عَيْل yaitu orang-orang fakir رِعَاءَ الشَّاءِ artinya para penggembala kambing.

Jadi, di antara tanda kiamat itu adalah ketika kaum yang biasanya menggembala kambing, tidak beralas kaki, tidak memakai baju dan miskin berlomba-lomba meninggikan bangunan.

Pertanyaan yang biasanya muncul adalah, bagaimana mungkin para penggembala kambing yang miskin bisa membangun gedung yang tinggi?

Jika dipahami secara sempit bahwa orang yang membangun gedung tinggi adalah orang yang pernah menggembala kambing tanpa alas kaki dan tanpa baju, memang agaknya sulit. Bagaimana mungkin seseorang dari miskin tiba-tiba menjadi kaya raya dan membangun gedung tinggi.

Namun, jika melihat hadis yang lain kita jadi punya persepsi baru bahwa yang dimaksud bukanlah orang per orang melainkan sebuah kaum. Kaum yang dulunya suka menggembala kambing tanpa alas kaki dan tanpa baju.

3 dari 3 halaman

Orang Arab?

Abu Fatiah Al Adnani dalam buku Petaka Akhir Zaman mengutip hadis riwayat Imam Ahmad dari Ibnu Abbas dengan isnad shahih bahwa Rasulullah ditanya tentang siapakah yang dimaksud dengan penggembala kambing yang tidak beralas kaki, tidak memakai baju dan miskin itu.

Lalu beliau bersabda, “Orang-orang Arab.”Orang-orang Arab. Ya, dulunya banyak dari mereka yang menggembala kambing tanpa alas kaki dan bertelanjang dada. Namun sekarang, Arab yang dulunya adalah padang pasir gersang kini berubah dipenuhi gedung-gedung pencakar langit.

"Tiga di antara lima gedung tertinggi di dunia kini berada di Arab. Dubai Towers tingginya 445 meter merupakan gedung tertinggi kelima di dunia. Burj Khalifa tingginya 820 meter merupakan gedung tertinggi kedua di dunia. Dan gedung tertinggi pertama akan dibangun di Jeddah dengan ketinggian 1 Km. Namanya The Kingdom Tower. Mereka benar-benar berlomba-lomba meninggikan bangunan," demikian diulas dalam bersamawakwah.net.

Sungguh benar sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sekaligus memberikan pertanyaan serius kepada kita: apa yang telah kita persiapkan menghadapi kiamat, setidaknya, kematian? Wallahu a’lam bish shawab.