Liputan6.com, Cilacap - Malam yang sangat dirindukan kaum muslimin di seluruh penjuru duniasaat bulan Ramadan ialah malam Lailatul Qadar. Pasalnya keutamaan beribadah saat berjumpa dengan malam ini keutamaan dan pahalanya lebih baik dari seribu bulan.
Baca Juga
Advertisement
Perihal datangnya malam mulia ini, Allah SWT merahasiakan kedatangannya. Sebenarnya, siapa saja memiliki potensi berjumpa dengan malam Lailatul Qadar.
Tentu saja tidak mudah untuk mendapatkannya. Meski demikian kita tidak boleh berputus asa.
Meraih malam yang teramat mulia ini bisa dengan ikhtiar meningkatkan amal ibadah kita selama bulan Ramadan.
Meskipun malam Lailatul Qadar ini rahasia Allah, akan tetapi bisa dilihat dari fenomena alam yang terjadi sebagaimana informasi dari Rasulullah SAW.
Simak Video Pilihan Ini:
Fenomena Alam sebagai Tanda Malam Lailatul Qadar
Menukil NU Online, perihal malam Lailatul Qadar ini Rasulullah menjelaskan fenomena-fenomena Alam. Informasi ini bermula tatkala para sahabat bertanya tentang malam istimewa ini.
Begitu istimewanya sehingga para sahabat sangat mengidam-idamkan malam qadar dan memberanikan diri bertanya kepada Rasulullah.
فقد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علاملت ليلة القدر فقال هي ليلة بلجة اي مشرقة نيرة لاحارة ولا باردة ولاسحاب فيها ولامطر ولاريح ولايرمى فيها بنجم ولاتطلع الشمس صبيحتها مشعشة
Artinya: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka beliau bersabda: Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.
Advertisement
Upaya Rasulullah Memperoleh Malam Lailatul Qadar
Meskipun menjadi manusia pilihan yang sudah dijamin oleh Allah kemuliaannya, Rasulullah tetap berusaha mendapatkan lailatul qadar setiap bulan Ramadhan dengan melakukan ibadah malam. Entah itu shalat, membaca Al-Qur’an, beristighfar, juga berzdikir dan berdoa.
Hal ini dibuktikan sendiri oleh Aisyah dan disampaikan melalui haditsnya:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد المئزر
Artinya: Apabila Rasulullah SAW memasuki malam sepuluh terkahir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya.
Begitulah gambaran dari Sayyidah Aisyah tentang Rasulullah SAW dan keluarganya dalam rangka memperoleh lailatul qadar. Bahkan Sayyidah Aisyah sendiri sempat bertanya kepada Rasulullah tentang doa yang sebaiknya dibaca ketika meraih lailatul qadar.
يا رسول الله اذا وفيت ليلة القدر فبم ادعوا؟ قال قولى "اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عنى
Artinya: Wahai Rasulullah, kalau kebetulan saya tepat pada lailatul qadar, doa apakah yang harus saya baca? Nabi menjawab: Bacalah: Allahumma innaka afwun tuhibbul afwa fa’fu anni– Ya Allah Engkaulah Maha Pengampun, senang kepada ampunan, maka ampunilah aku.
Walhasil, Rasulullah telah memberikan kepada umatnya beberapa alamat tentang lailatul qadar. Setidaknya tanda alam yang bisa diperhatikan. Karenanya silakan isi saat itu dengan aneka amalan terbaik.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul