Sukses

Begini Strategi Kapolri dan Menkopolhukam Hadapi Mudik Lebaran 2024

Mereka bergerak dari Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten. Selama perjalanan udara, Listyo dan Hadi memantau kondisi arus lalu lintas jalur tol maupun area pelabuhan Merak.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto melakukan peninjauan langsung kesiapan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024. Keduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.

Mereka bergerak dari Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten. Selama perjalanan udara, Listyo dan Hadi memantau kondisi arus lalu lintas jalur tol maupun area pelabuhan Merak.

Dalam rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan Operasi Ketupat Tahun 2024, Listyo mengatakan, kesiapan strategi dan pengecekan jalur sejak dini sangat diperlukan untuk menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas saat momentum arus mudik dan balik Lebaran 2024.

"Ini menjadi penting karena memang secara statistik terjadi penurunan terkait laka lantas dibandingkan 2022. Namun demikian karena mudik meningkat kita harapkan laka lantas dan kemacetan lalin di mudik 2024 ini betul-betul bisa kita kelola dengan baik," tutur Listyo dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, pada Operasi Ketupat tahun ini setidaknya ada 155.165 personel gabungan yang dikerahkan untuk memastikan mudik aman dan lancar. Tidak ketinggalan disiapkan pula sebanyak 5.784 pos untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Pos yang nanti disiapkan untuk memberikan pelayanan apakah itu yang ada di jalan tol, rest area, kemudian di arteri dan termasuk jalur yang kita persiapkan untuk berikan pengamanan di wilayah wisata, ini juga kita persiapkan," kata Listyo.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah merencanakan penerapan sistem one way selama arus mudik Lebaran 2024. One way ini akan diberlakukan bagi pemudik dan pengguna jalan yang menuju ke Jakarta.

Kombes Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa rencana penerapan one way akan dimulai pada tanggal 5 April 2024, mulai pukul 00.00 WIB.

"Nanti saya akan melakukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui kapan mereka dapat menggunakan jalur tol. Pasti akan ada pengalihan arus di arteri jalan," ujar Kombes Latif Usman kepada wartawan pada hari Sabtu, tanggal 30 Maret 2024.

"Terutama yang akan terdampak adalah pemudik dari Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menuju Jakarta. Kami juga akan menerapkan one way untuk arus balik," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Diimbau Cek Kendaraan yang Digunakan Mudik

Selain itu, koordinasi juga akan dilakukan dengan petugas setempat untuk pengaturan arus lalu lintas di Jalan Tol menuju Merak dan Banten.

"Khususnya arah Merak, kami akan bekerja sama dengan petugas di Banten untuk mengatur arus di sana dan mencegah penumpukan," ungkap Latif.

Latif juga mengingatkan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum untuk memeriksa kelaikan kendaraan, terutama bagi yang melalui jalan tol.

"Pemeriksaan rem, ban, spion, dan lain-lain harus dilakukan lebih awal. Bagi kendaraan roda empat, jalur utama adalah Tol Timur Cikampek. Informasi khususnya untuk jalur Semper Cibitung, Cibitung Cimanggis telah dibuka. Penggunaan jalur ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di Cikunir, terutama dari Depok dan Bogor," jelasnya.

"Kami akan memperhatikan Cikunir dan Cibitung untuk pengaturan lalu lintas menuju timur Jawa. Kami juga berharap agar Surat Keterangan Bersama (SKB) mengenai operasional kendaraan sumbu lebih dari tiga dapat diindahkan," tambahnya.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, memastikan bahwa aturan ganjil genap (gage) akan diterapkan kembali di jalan tol selama arus mudik dan balik lebaran 2024. Dalam konteks ini, penggunaan tilang elektronik ETLE akan ditingkatkan untuk menindak para pelanggar.

"Akan ada pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas serta penerapan contraflow, seperti yang telah kita lakukan tahun sebelumnya. Namun, kami akan menyesuaikan strategi dengan dinamika yang ada di lapangan, namun kebijakan ganjil genap akan tetap diterapkan," ungkap Aan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada hari Kamis (28/3/2024).

Menurut Aan, penerapan aturan ganjil genap sangat penting untuk mengurangi kemacetan selama periode mudik lebaran. Dia juga memberikan apresiasi terhadap efektivitas penerapan aturan tersebut di DKI Jakarta.