Liputan6.com, Jakarta - Fenomena banyaknya santri yang suka minum kopi merupakan hal yang cukup umum terjadi di kalangan pesantren. Alasan di balik hal ini bisa bermacam-macam.
Pertama, kopi dianggap sebagai minuman yang dapat membantu untuk tetap terjaga dan fokus saat belajar atau menjalani rutinitas keagamaan yang padat.
Kopi mengandung kafein yang dapat memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan, sehingga bagi santri yang memiliki jadwal belajar yang ketat, kopi bisa menjadi pilihan minuman yang tepat.
Advertisement
Selain itu, kebiasaan minum kopi juga bisa menjadi bagian dari tradisi atau budaya di lingkungan pesantren.
Di beberapa pesantren, minum kopi menjadi ritual sosial yang dilakukan saat istirahat atau sesi diskusi. Ini memberikan kesempatan bagi santri untuk berkumpul, berdiskusi, dan berbagi pengalaman, sehingga menciptakan ikatan sosial yang erat di antara mereka.
Namun demikian, perlu diingat bahwa kebiasaan minum kopi juga perlu diatur dengan bijak, terutama mengingat efek samping dari konsumsi kafein yang berlebihan.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Kritik Pedas Soal Konsumsi Kopi dr Zaidul Akbar
Penting bagi santri untuk tetap menjaga keseimbangan dalam konsumsi kopi dan memperhatikan aspek kesehatan, agar tetap dapat menjalani aktivitas keagamaan dan pendidikan dengan optimal.
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengkritik kebiasaan konumsi kop yang salah selama ini di masyarakat.
Mengutip unggahan video singkat berisi ceramah dr Zaidul Akbar yang diunggah berulang, termasuk diunggah di Tiktok akun @inggit.
Bagi dr Zaidul, cara benar minum kopi menurutnya, kopi akan sehat jika tidak dicampur bahan-bahan lain.
Kopi merupakan minuman sehari-hari yang disukai banyak orang, terutama saat pagi hari dan malam hari.
Ada yang mengonsumsi kopi dengan campuran gula ada juga yang minum kopi tanpa gula.
Dr Zaidul Akbar yang juga dikenal sebagai pakar obat herbal ini menganjurkan sebaiknya minum kopi tanpa gula, ia pun mengungkap khasiat minum kopi tanpa gula untuk tubuh.
Advertisement
Konsumsi Kopi Bubuk Bukan Kopi sachet
Ia menyarankan agar tidak memasukkan gula saat minum kopi. Untuk kopinya sendiri, disarankan menggunakan kopi bubuk bukan kopi sachet atau kemasan.
"Bapak-bapak yang mau minum kopi, minumlah kopi tapi jangan pakai gula. Kopinya, kopi bubuk bukan kopi sachet, dua cangkir sehari bagus," kata dr Zaidul Akbar.
Minum kopi tanpa gula berkhasiat sebagai pembakar lemak pada tubuh.
"Kopi itu fat burned, pembakar lemak. Kopi salah satu pembakar lemak yang baik tapi jangan pakai gula," tegasnya.
Tak hanya itu, kopi juga berkhasiat untuk menambah tenaga dan sumber antioksidan, jadi minumlah kopi tanpa gula untuk mendapatkan seluruh khasiatnya.
"Kalau saya itu minum. Kalau kopi itu ngasih tenaga sebenarnya. Kopi itu antioksidan. Jangan pakai gula ya. Jadi mulai sekarang gula pasir termasuk produk yang Anda mulai stop," lanjut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini.
Biasakan diri tanpa mengonsumsi gula saat minum kopi merupakan hal yang sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh sebut dr Zaidul Akbar.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul
Â