Sukses

Glasgow Skotlandia Bakal Gelar Festival Idul Fitri Perdana Sejak 2007, Gratis dan Ada Jasa Henna hingga Pertunjukan Budaya

Festival Idul Fitri 2024 ini akan diselenggarakan di Queen's Park, Glasgow Skotlandia pada pukul 10 pagi hingga 5 sore pada hari Selasa, 9 April dan Rabu, 10 April.

Liputan6.com, Glasgow - Eid Festival 2024 (Festival Idul Fitri 2024) dilaporkan akan berlangsung di Queen's Park, Glasgow, Skotlandia pada pekan ini untuk menandai akhir bulan suci Ramadhan.

Direktur Joy Events, Ali Salim, mengatakan bahwa ia memutuskan untuk mengatur acara tersebut untuk memenuhi kebutuhan komunitas Black, Asian, and Minority Ethnic (BAME). Demikian seperti dikutip dari Glasgow Times, Senin (8/4/2024). 

Dari penelitiannya, ia percaya bahwa ini akan menjadi Festival Idul Fitri publik pertama yang diselenggarakan di Skotlandia sejak tahun 2007 atau 2008.

Ali mengatakan, "Bagi banyak keluarga yang jauh dan tidak berada di negara asal mereka, (Lebaran atau idul Fitri )ini merupakan salah satu  merupakan momen yang sangat berarti setelah sebulan penuh berpuasa."

"Semoga mulai sekarang akan ada lebih banyak lagi kegiatan dan festival yang ditujukan untuk keluarga," tambahnya.

Ali, yang telah tinggal di Skotlandia selama lebih dari 10 tahun, mengatakan bahwa festival itu adalah momen saat tidak bisa membawa keluarga bersatu untuk bisa merayakan Idul Fitri.

Festival ini akan dipenuhi dengan pertunjukan budaya dan kegiatan untuk semua kalangan, termasuk Wee Olympics, Palestinian Dabke, dan sebuah tenda khusus jasa henna dan lukisan wajah, di mana orang dari semua latar belakang dipersilakan untuk hadir.

Pria berusia 38 tahun tersebut mengatakan, "Acara ini sangat penting atas beberapa alasan."

"Sebagian besar dari kita telah memilih Skotlandia sebagai rumah kita dan telah tinggal di sini selama beberapa dekade, dan anak-anak kita lahir di sini. Penting untuk merasa terhubung dengan komunitas," tambah Ali.

 

2 dari 4 halaman

Terbuka untuk Semua Kalangan

"Semua orang dipersilakan datang dari berbagai latar belakang, dari budaya yang berbeda, dan kita membutuhkan (keragaman) itu untuk komunitas, kita membutuhkannya agar masyarakat bisa merayakan bersama dan bertukar budaya dan juga pengetahuan," tambah Ali.

Festival yang gratis untuk dihadiri ini telah terbukti menjadi ide yang populer dengan penjualan tiket gelombang pertama di Eventbrite --salah satu platform penjualan tiket-- yang habis dalam tujuh jam.

Ali beserta istrinya, Farah Deeb, memiliki dua anak berusia dua dan empat tahun.

Farah yang sudah tinggal di Skotlandia sejak 2018, mengatakan bahwa ia percaya acara seperti ini sangat penting untuk menciptakan "pemahaman lintas budaya". Ia menjelaskan, "Di negara asal kami, akhir Ramadhan adalah perayaan yang penuh sukacita dengan pertemuan antar komunitas, pesta dan perayaan budaya."

"Tetapi ketika kita berbicara dengan orang-orang di sini, tidak ada yang memiliki rencana apa pun. Jadi, kami berpikir bahwa kami perlu mengadakan sesuatu," tambah Farah.

3 dari 4 halaman

Mendorong Inklusivitas, Diharapkan Pererat Hubungan Anggota Komunitas

Farah juga kembali menjelaskan, "Bagi kami sekarang yang sudah memiliki dua anak, kami bertanya-tanya bagaimana membawa kebahagiaan ini ke keluarga Anda, bagaimana agar mereka dapat tumbuh dewasa dalam lingkungan ini di mana mereka akan merasa senang tentang Idul Fitri karena sangat bermakna bagi mereka."

Wanita berusia 35 tahun ini melanjutkan, "Acara seperti ini penting untuk mendorong inklusivitas dan koherensi sosial, dan juga untuk menciptakan pemahaman lintas budaya dalam masyarakat kita."

"Anda tidak ingin orang merasa terasing dari masyarakat dan Anda pasti membutuhkan acara-acara ini untuk menciptakan inklusivitas."

Farah mengharapkan acara ini dapat mempererat hubungan semua anggota komunitas, "Dengan merayakan tradisi budaya bersama, Anda dapah meruntuhkan segala hambatan, Anda dapat menantang stereotip, dan Anda memupuk rasa memiliki untuk semua anggota komunitas."

4 dari 4 halaman

Kapan Idul Fitri 2024 Dilaksanakan di Britania Raya dan Sekitarnya?

Idul Fitri menandai akhir dari bulan suci Ramadhan, sebuah periode puasa sebulan bagi umat Muslim di seluruh dunia. 

Dilansir dari islamic-relief.org.uk, Jumat (5/4/2024), Idul Fitri kemungkinan akan terjadi pada hari Rabu, 10 April 2024, di Britania Raya dan sekitarnya tergantung pada pengamatan hilal.

Berbeda dengan kalender Gregorian yang biasanya orang Britania Raya gunakan saat ini, kalender Islam beroperasi berdasarkan siklus bulan, yang berarti bahwa semua hari penting dalam kalender Islam tampaknya mundur sekitar 11 hari setiap tahunnya. 

Oleh karena itu, pengamatan hilal menentukan akhir bulan Ramadhan dan awal Idul Fitri.

Seperti setiap hari dalam kalender Islam, hari berikutnya dimulai setelah salat Magrib (setelah matahari terbenam) pada hari yang sama. Eid dimulai setelah hilal terlihat. Oleh karena itu, hari terakhir puasa berakhir pada waktu Maghrib.

Di banyak negara Muslim, perayaan Idul Fitri bisa berlangsung hingga tiga hari. Hari-hari tersebut biasanya merupakan hari libur umum, di mana keluarga dan teman-teman berkumpul dan merayakan akhir dari bulan Ramadhan.