Sukses

Tradisi Penembakan Meriam Pertanda Idul Fitri 2024 di Dubai, Akhir Puasa Ramadhan

Polisi Dubai telah mengumumkan lokasi meriam Idul Fitri tahun ini. Meriam akan ditembakkan dua kali untuk mengumumkan berakhirnya Ramadhan dan dimulainya Idul Fitri.

Liputan6.com, Dubai - Polisi Dubai mengumumkan meriam Idul Fitri tahun 2024 ditembakkan dua kali untuk mengumumkan berakhirnya Ramadhan dan dimulainya Idul Fitri.

Menurut tradisi, meriam ditembakkan dua kali untuk mengumumkan dimulainya Ramadhan, dan sekali setiap hari untuk mengumumkan buka puasa. Polisi Dubai juga menembakkan dua kali berturut-turut untuk mengumumkan Idul Fitri, dan dua kali lagi pada pagi hari hari raya, demikian mengutip dari khaleejtimes.com, Jumat (11/4/204).

"Meriam Idul Fitri dianggap sebagai kebangkitan adat dan tradisi setempat, dan bagian dari kepatuhan kami terhadap warisan sosial otentik yang telah mengakar kuat dalam ingatan dan hati nurani masyarakat Emirat," kata Mayor Jenderal Abdullah Al Ghaithi selaku Assistant Commander-in-Chief untuk urusan hubungan operasional dalam siaran pers.

Meriam adalah tradisi yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Emirat dan penduduk negara tersebut.

Berikut ini tujuh lokasi penembakan meriam tersebut:

  • Area Nad Al Shiba — Musala Idul Fitri
  • Masjid Agung Zaabeel — Za'abeel 1
  • Ummu Suqeim — Musala Idul Fitri
  • Al Barsha — Musala Idul Fitri
  • Hatta — Musala Idul Fitri
  • Nadd Al Hamar — Musala Idul Fitri
  • Baraha — Musala Idul Fitri

Sementara itu, Pemerintah Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan libur satu minggu untuk pegawai sektor publiknya mulai Senin 8 April 2024.

Mulai Senin 8 April, pegawai pemerintah federal menikmati hari libur tersebut sampai Minggu, 14 April 2024. Jam kerja reguler setelah libur Lebaran kemudian akan dilanjutkan pada Senin, 15 April.

2 dari 4 halaman

Total Libur Idul Fitri di UEA 2024

Sedangkan tanggal libur Idul Fitri ditetapkan setelah pengumuman pemerintah UEA yang menetapkan libur satu pekan bagi pegawai sektor publiknya pada hari Minggu, 31 Maret 2024.

Karena Jumat, Sabtu, dan Minggu adalah hari akhir pekan resmi di Sharjah bagi pegawai federal, pegawai pemerintah yang biasanya menjalankan empat hari kerja dalam seminggu akan diberikan istirahat 10 hari untuk merayakan Idul Fitri, yang menandai akhir bulan Ramadan, periode puasa yang panjang.

Terlepas dari penampakan Bulan atau hilal, hari libur resmi akan dimulai pada tanggal 8 April. Sesuai kalender Islam, Ramadhan berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung kapan hilal terlihat.

Adapun Idul Fitri dirayakan pada tanggal 1 Syawal, 1 bulan setelah bulan Ramadanberlangsung.

Menjelang akhir bulan suci Ramadhan, kegembiraan meningkat di UEA karena penduduknya bersiap untuk merayakan hari libur terpanjang tahun ini.

3 dari 4 halaman

Tahun Lalu, Uni Emirat Arab Libur Hanya 4 Hari

Jika tahun ini Uni Emirat Arab meliburkan warganya cukup panjang, yaitu 10 hari, tahun lalu UEA hanya libur 4 hari saja.

Libur Lebaran Idul Fitri 2023 diumumkan untuk sektor swasta dan nirlaba di Arab Saudi.

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial mengatakan dalam sebuah cuitan di Twitter bahwa liburan Idul Fitri akan dimulai pada Jumat, 21 April 2023.

Advertisement Libur lebaran di Arab Saudi akan berlangsung selama empat hari. Kemudian, jam kerja reguler akan dimulai pada Selasa, 25 April.

Pihak berwenang juga meminta pengusaha untuk mematuhi ketentuan alinea kedua Pasal (24) peraturan pelaksana undang-undang ketenagakerjaan.

Festival Idul Fitri, yang dirayakan setelah bulan suci pertama Syawal yakni bulan setelah Ramadhan dalam kalender Hijriah, akan menandai akhir pekan panjang pertama tahun 2023 di Uni Emirat Arab (UEA). Kemungkinan dari Kamis, 20 April, hingga Minggu, 23 April.

Bulan suci Ramadhan di UEA dimulai pada Kamis, 23 Maret. Bulan Islam berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung kapan Bulan terlihat. Sesuai perhitungan astronomi, Ramadhan akan berlangsung selama 29 hari tahun ini, dilansir dari Khaleej Times, Rabu (12/4/2023).

4 dari 4 halaman

Jumlah Muslim di UEA

Uni Emirat Arab, sebagai negara yang menghargai perbedaan, mendukung inklusi dan keterbukaan di seluruh kawasannya, dan menjamin kebebasan beribadah bagi semua masyarakat di negara tersebut.

Saat ini muslim, dan non-muslim, Emirat dan non-Emirat hidup berdampingan secara damai di UEA. Seperti dilansir dari UEA Embassy, Senin (1/04/2024).

Lebih dari 75 persen penduduk UEA adalah Muslim. UEA percaya pada sifat sejati Islam sebagai agama perdamaian dan kasih sayang, sekitar 12,6 persen penduduk UEA memeluk agama Kristen, dan UEA kini menjadi rumah bagi sekitar 40 gereja dan sekitar 700 kementerian. 

Advertisement Masih ada banyak agama lain di UEA, dan libur panjang bulan suci Ramadan bukan hanya dikhususkan untuk orang muslim saja, tetapi untuk seluruh masyarakat, walaupun memiliki agama yang berbeda.