Liputan6.com, Cilacap - Golongan manusia ini tergolong sangat merugi di bulan Ramadan. Pasalnya ibadah puasanya ditolak oleh Allah SWT. Di hari kiamat, ibadah puasanya tidak akan mampu menolongnya di hari-hari yang sangat genting itu.
Baca Juga
Advertisement
Mereka tidak mendapatkan pahala dari puasanya. Sia-sia amal ibadah puasanya karena hanya lapar dan haus yang diperolehnya.
Banyak yang tidak menyadari bahwa sejatinya perbuatan yang menyebabkan manusia tertolak ibadah puasanya sering kali kita lakukan.
Sebulan penuh menjalankan ibadah puasa dengan harapan pahala berlipat dan ampunan dosa diperolehnya, namun gara-gara memiliki tabiat yang buruk ini dapat merusak ibadahnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Golongan Manusia yang Puasanya Ditolak
Menukil umroh.com, berikut ini golongan manusia yang ibadah puasanya ditolak oleh Allah SWT
1. Anak yang durhaka kepada orang tua
“Ya Allah SWT saya memohon kepada kepadaMu, jangan Engkau terima puasanya anak yang durhaka kepada ibu dan bapaknya,” doa Jibril. Doa itu langsung diamini oleh Rasulullah.
Tidak semua orang itu orangtua, tapi sudah pasti seorang anak. Setinggi apapun pangkat atau kedudukan anak, bahkan memiliki banyak harta namun kalau sudah menyakiti orangtua, Jibril mendoakan dan diamini oleh Rasul agar puasa tidak diterima Allah SWT.
2. Istri yang durhaka kepada suami
“Ya Allah SWT saya memohon kepada kepadaMu, jangan Engkau terima puasanya istri yang durhaka kepada suami,” doa Jibril. Doa itu langsung diamini oleh Rasulullah.
Mungkin wanita ada yang bertanya, bagaimana jika suami yang durhaka kepada istri. Poinnya, suami ini pemimpin rumah tangga, dan bakal diminta pertanggungjawaban atas istrinya. Surah Al-Baqaroh ayat 187 berbunyi, “Suami istri bagaikan pakaian.” Kalau suami istri bagaikan pakaian, sudah pasti untuk menutupi. Suami dan istri harus saling menutupi kekurangan masing-masing.
3. Muslim yang tak mau memaafkan saudaranya sesama muslim
“Ya Allah SWT saya memohon kepada kepadaMu, jangan Engkau terima puasanya muslim yang tak mau memaafkan saudaranya sesama muslim,” doa Jibril. Doa itu kembali diamini oleh Rasulullah.
Memaafkan lebih berat dari minta maaf, tapi memberi maaf lebih mulia daripada meminta maaf. Biasanya saat Idul Fitri halal bi halal, saling maaf memaafkan.
Halal bi halal itu bahasa Arab yang di Arab sendiri tak ada tradisi itu. Asal kata dari Halalun bi halalin, artinya halal dengan halal. Maksudnya, kemarin si A menyakiti B dan itu haram, maka sekarang saat halal bi halal, tolong dihalalkan, tolong dimaafkan. Ini untuk memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.
Orang sufi mengajarkan, tak ada dosa kecil kalau di tumpuk terus menerus, tak ada dosa besar jika setiap hari di-gempur Istigfar. Rasulullah bersabda, “Silaturahmilah kau kepada orang yang marah denganmu, bahkan dengan orang yang pelit sekalipun.”
Advertisement
Kebiasaan Buruk yang Puasanya Tidak Diterima
Ada beberapa kebiasaan yang perlu kita hindari agar ibadah kita bisa diterima dan pahala bisa kita dapatkan, di antaranya.
1. Pamer atau riya dalam beribadah
Kebiasaan pertama yang seringkali kita lakukan baik disengaja maupun tidak adalah kebiasaan pamer. Untuk urusan pamer ini sendiri, sebenarnya tidak semua orang yang update status atau blak-blakan bilang dia sedang puasa adalah tanda bahwa dia riya’.
Karena, riya’ atau pamer ini sangat erat kaitannya dengan niat di dalam hati orang yang bersangkutan. Makanya, setiap kali melakukan apapun, niat merupakan hal yang harus terus kita perbaiki agar terhindar dari sifat pamer.
2. Lalai ketika melaksanakan suatu ibadah
Penyebab puasa tidak diterima Allah selanjutnya adalah lalai. Lalai di sini maksudnya adalah beribadah tapi tidak sepenuh hati. Misal, ketika puasa, kita memang tidak makan dan tidak minum. Tapi jika ternyata kita juga tidak melaksanakan sholat wajib, sibuk dengan urusan dunia, maka sama aja puasa kita tidak akan diterima.
3. Berlebihan dalam sahur, berbuka, atau bahkan dalam berpuasa
Segala hal yang berlebihan itu tidak dianjurkan oleh Allah dan RasulNya. Berlebihan saat sahur, misal dengan makanan yang sangat banyak hingga sakit perut, ini bisa membuat puasa kita menjadi berkurang nilai pahalanya. Atau, saat berpuasa kita perpanjang hingga waktu isya adalah tanda kita berlebihan dalam berpuasa. Padahal, sudah jelas bahwa anjuran untuk berbuka adalah di waktu maghrib. Wah, tidak perlu sampai begini juga lho, ya.
4. Melakukan hal yang dilarang saat berpuasa
Hal yang dilarang saat berpuasa di luar makan dan minum adalah mengikuti hawa nafsu. Contohnya seperti berbohong, berduaan dengan yang bukan mahram, bergosip, dan masih banyak lainnya. Ini nih yang bisa bikin ibadah puasa kita tidak diterima. Biasanya sih, hal-hal seperti ini seringkali luput dari perhatian kita. Yuk lebih mendekatkan diri kepada Allah di bulan suci ini.
5. Banyak mengeluh
Terakhir, tapi cukup sering kita lakukan adalah mengeluh. “Duh, lapar” atau “Duh, haus” adalah bentuk keluhan yang paling sering diucapkan ketika puasa nih. Hayo, siapa yang suka begini. Coba deh mulai sekarang kalimat keluhannya diganti dengan ucapan-ucapan baik seperti “alhamdulillah” atau “masya Allah”. Mengandung nilai pahala loh.
Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul