Sukses

Menko Muhadjir Imbau Pemudik Tertib Saat Arus Balik Mudik

Menko Muhadjir mengingatkan pemudik untuk memperhatikan muatan kendaraan yang digunakan agar tidak melebihi kapasitasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan imbauan kepada para pemudik agar menjaga ketertiban dalam perjalanan arus balik Lebaran 2024 ke daerah masing-masing, dengan tujuan meminimalisir angka kecelakaan.

“Khusus untuk mereka yang akan melakukan perjalanan balik ke tempat kerja, saya berharap angka kecelakaan dapat terus ditekan. Saat ini, alhamdulillah, angka kecelakaan pada musim mudik telah mengalami penurunan sekitar 53 persen. Penurunan ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi,” jelas Muhadjir di gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (10/4/2024).

Selain itu, Muhadjir juga mengingatkan beberapa hal kepada para pemudik yang akan kembali ke perantauan setelah libur Lebaran. Salah satunya adalah memperhatikan muatan kendaraan yang digunakan agar tidak melebihi kapasitasnya, karena kelebihan muatan dan penumpang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

“Mempertimbangkan kecelakaan yang baru-baru ini terjadi, penting untuk memperhatikan kapasitas kendaraan. Harap berhati-hati dalam mengisi kendaraan, terutama jangan sampai melebihi kapasitasnya. Jika kapasitasnya hanya untuk 9 orang, jangan dipaksakan untuk lebih. Kendaraan yang terlalu berat cenderung sulit dikendalikan, terutama jika dipercepat,” jelasnya seperti yang dilansir dari Antara.

 

2 dari 2 halaman

Pemudik Diminta Tertib

Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada para pemudik yang akan menggunakan moda transportasi kapal laut untuk bersabar dan mengantisipasi kemungkinan antrean saat masuk dan keluar kapal, terutama bagi mereka yang membawa kendaraan saat menyeberang antarpulau.

“Selain itu, saya ingin mengingatkan agar para pemudik yang akan menyeberang dari Bakauheni ke Merak untuk tetap tertib, mengingat kemungkinan antrean yang panjang seperti yang terjadi sebelumnya. Persiapkan diri untuk menghadapi situasi yang mungkin tidak nyaman, termasuk mempersiapkan kondisi kesehatan dan kebutuhan dasar selama menunggu,” tambahnya.