Sukses

Kisah Kocak Gus Baha, Kiai 'Anyaran' Diprotes Jemaah Gara-Gara Fadhilah Puasa Syawal

Gus Baha mengisahkan ada kiai diprotes jemaahnya gara-gara khutbah fadilah puasa syawal, eh tapi gini kelakuannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kisah kocak kerap terjadi dalam keseharian kalangan kiai, santri dan komunitas NU. Inilah salah satu ciri yang ada di kalangan santri. Tetap guyon, tanpa mengurangi keilmuannya.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau akrab disapa Gus Baha pernah mengisahkan kejadian kocak yang terjadi di kalangan kiai dan santri. Hal itu terkait dengan ibadah sunnah, puasa Syawal.

Dalam salah satu pengajiannya Gus Baha menceritakan ada seorang kiai baru yang merupakan sahabat Gus Baha, atau tepatnya kakak angkatnya saat mengaji asal Tuban Jawa Timur.

Sahabatnya ini merupakan kiai baru, jadi kiai karena mertuanya meninggal, maka ia diangkat menggantikan orang tuanya menjadi kiai.

Karena kiai baru, otomatis dia menggebu-gebu saat khutbah, saat itu menjadi khatib saat sholat Idul Fitri di wilyahnya. Kala itu, dia membawakan tema fadhilah puasa Syawal.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kiai Ceramah Puasa Syawal, tapi Ternyata..

Tema yang diangkat ialah 'Fadilah 6 Hari Puasa Syawal', kata GUs Baha, dikutip dari chanel YouTube akun @kamukajianilmuislam729.

"Pokoke fadhilah puasa 6 dino syawal kui podo wae karo puasa setahun," ujar Gus Baha menirukan sahabatnya dengan menggebu-gebu juga.

"Maklum kiai anyaran, mertuane mati kan dadi kiai. Khutbah menggebu-gebu," kata Gus Baha.

Singkat cerita temannya tersebut pada tanggal 2 syawal ngopi dan ngerokok di rumahnya. Nah lucunya jemaah yang mengikuti khutbahnya itu bertamu ke rumah kiai baru tersebut.

"Singkat cerita tanggal 2 Syawal rokoan, karo ngopi, nah tamune teko telu ngadep deknen. Lha tamune iki ngonangani kiaine rokokan," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Kiai 'Anyaran' Diprotes Jemaahnya Gara-gara Tak Puasa

Apa yang terjadi selanjutrnya?

Kiai baru ini diprotes oleh ketiga jemaahnya. Mereka tidak terima karena perintahnya saat khutbah sholat Ied itu tidak sesuai dengan yang memerintahkan.

Memerintahkan untuk puasa syawal, tetapi kenyataannya kiainya tidak puasa, karena ketahuan gopi dan merokok.

"Kiai kulo getun kulo puoso syawal, kulo puoso anut njenengan malah njenengan mboten puoso," ujar Gus Baha menirukan jemaah sang kiai anyaran.

Artinya, jemaahnya itu menyesal berpuasa syawal, saya puasa mengikuti perintah Anda, malah Anda sendiri tidak puasa.

Sejurus kemudian Gus Baha dan audiens yang ada pun tertawa terbahak-bahak.

Ternyata setelah kejadian tersebut, kiai baru tersebut datang ke Gus Baha dan menceritakan kisah tersebut. Gus Baha cuma menjawab "Lha ngopo koe ndadak khutbah fadilah puasa, lha koe ra puasa syawal," kata gus Baha, dijawab koor tawa.

 Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul