Liputan6.com, Jakarta - Seperti halnya saat arus mudik Lebaran, ketika arus balik juga para pemudik yang menggunakan mobil pribadi berpotensi besar mengalami kemacetan. Terlebih, kepadatan lalu lintas ini bisa terjadi di tanjakan yang memang dibutuhkan kemampuan lebih untuk bisa melaluinya.
Terlebih bagi pengemudi mobil transmisi otomatis atau matik, ada beberapa hal yang perlu dipahami untuk melewati kondisi macet di tanjakan.
Baca Juga
Berikut, beberapa tips yang bisa diterapkan, disitat dari Daihatsu.co.id:
Advertisement
1. Mengenali Medan Jalan
Bagi pengemudi, wajib mengenali medan jalan yang akan dilalui, bahkan dengan kecenderungan jalan miring dan menanjak.
Dengan begitu, Anda bisa dengan mudah mempersiapkan diri dan mengganti persneling mobil sebelum mencapai tanjakan. Hal ini sangat penting karena persneling harus sudah ke arah D2 atau diturunkan ke Low terlebih dulu.
Dengan begitu, posisi transmisi tersebut akan memberikan daya luncur yang stabil. Pada umumnya, persneling tersebut ibaratnya seperti gigi 1 untuk kendaraan roda 4 manual.
Tentu saja jenis persneling tersebut berbeda pada setiap mobilnya, jadi pastikan Anda paham dengan semua jenis tuas transmisi yang tersedia dalam mobil.
2. Transmisi dan Rem
Dalam medan tanjakan, keahlian dalam menggunakan transmisi dan rem sangat dibutuhkan, terutama jika kondisi lalu lintas sedang macet.
Pastikan untuk menginjak rem atau menggunakan rem tangan apabila Anda harus berhenti di tanjakan dalam waktu yang lama.
Namun, hindari menekan rem dan memindahkan persneling secara bersamaan. Lakukan dengan perlahan dan tekan rem secukupnya sambil mengoper gigi ke Low, D1, atau D2.
Saat menghadapi tanjakan, pengemudi mobil matik juga perlu memperhatikan kecepatan dan tenaga mobil.
Jangan terlalu memaksakan mobil untuk melewati tanjakan dengan kecepatan tinggi, karena bisa membuat mesin bekerja keras dan mengurangi umur mesin mobil.
Cobalah untuk menjaga kecepatan dan tenaga mobil secara stabil, sehingga mobil bisa melewati tanjakan dengan mudah.
Â
3. Jangan Terlalu Cepat atau Lambat
Selain memilih gigi yang tepat, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mengendarai mobil matic di tanjakan dengan lebih mudah. Misalnya jangan terlalu cepat. Usahakan untuk tidak terlalu cepat saat mendekati tanjakan. Semakin cepat mobil Anda bergerak, maka kian besar tenaga yang diperlukan untuk menahan mobil saat naik tanjakan.
Sebaliknya, jangan terlalu lambat. Di sisi lain, jangan juga terlalu lambat saat mendekati tanjakan. Jika mobil terlalu lambat, maka mesin akan bekerja terlalu keras untuk menghasilkan tenaga yang cukup untuk menahan mobil saat naik tanjakan.
Saat melewati tanjakan, tahan rem dan gas dengan lembut. Jangan terlalu menekan pedal gas atau rem dengan keras, karena hal ini dapat menyebabkan mesin bekerja terlalu keras atau bahkan terhenti saat melewati tanjakan.
4. Memperhatikan Kondisi Mobil
Selain itu, penting bagi pengemudi mobil matic untuk memperhatikan kondisi mesin secara berkala. Perawatan mesin yang tepat akan membantu menjaga performa mesin mobil, termasuk saat menghadapi tanjakan.
Pastikan mesin mobil dalam kondisi yang baik, termasuk sistem pendingin mesin, oli mesin, dan filter udara.
Dalam situasi apapun, selalu pastikan keselamatan menjadi prioritas utama. Jangan mencoba-coba melakukan hal yang berbahaya atau merusak mobil matic. Sebaiknya, jika tidak yakin dengan cara mengatasi masalah, cobalah untuk meminta bantuan pada teknisi atau ahli otomotif yang lebih berpengalaman.
Â
Advertisement