Sukses

Korlantas: Angka Kecelakaan Lebaran 2024 Turun 12 Persen

Selain itu, penurunan juga terjadi pada angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas sebesar 0,04 persen, meskipun korban luka berat mengalami peningkatan sebesar 16 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Aan Suhanan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, menyatakan bahwa terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas secara nasional selama arus mudik lebaran 2024 sebesar 12 persen dari tanggal 4 April hingga hari H, 10 April 2024.

"Aan mengungkapkan bahwa selama periode arus mudik dari tanggal 4 hingga hari H, terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas secara nasional sebesar 12 persen, dari 1.723 kasus menjadi 1.581 kasus," demikian kata Aan di KM 70 B Tol Cikarang Utama, Jawa Barat yang dilansir dari Antara, Jumat (12/4/2024).

Selain itu, penurunan juga terjadi pada angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas sebesar 0,04 persen, meskipun korban luka berat mengalami peningkatan sebesar 16 persen, sementara korban luka ringan turun sebesar 18 persen.

Data tersebut dibandingkan dengan masa operasi arus mudik pada tahun 2023, ungkap Kakorlantas.

Meskipun demikian, Aan menyatakan keprihatinannya terhadap kecelakaan di KM 58 yang menewaskan 12 orang pada Senin (8/4/2024) dan kecelakaan di ruas jalan Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, yang menewaskan tujuh orang pada Kamis pagi (11/4/2024).

"Ini menjadi perhatian kita semua," kata Aan.

Untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa, Aan memerintahkan kepada para direktur lalu lintas di polda-polda jajaran untuk mengantisipasi titik-titik rawan kecelakaan.

"Kami telah mengevaluasi dan memerintahkan kepada para direktur lalu lintas untuk lebih memperhatikan titik-titik rawan kecelakaan dan meningkatkan tindakan pencegahan," ujar Aan. 

 

2 dari 2 halaman

Kecelakaan Maut di KM 58

Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi pada Senin pagi (8/4/2024). Melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nomor B-7655-TGD, Gran Max nomor B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios.

Dalam kejadian tersebut, mobil Gran Max dan Terios mengalami kebakaran. Dari mobil Terios tidak ada korban jiwa, sedangkan dari Bus Primajasa terdapat dua orang yang mengalami luka-luka.

Sementara, semua korban meninggal dunia adalah yang berada di mobil Gran Max. Total ada 12 orang meregang nyawa terjebak di dalam mobil yang terbakar.

Seluruh korban kecelakaan di KM 58 telah diidentifikasi. Semua jenazah telah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memudahkan proses penjemputan dan penanganan jenazah oleh keluarga guna pemakaman.

Kepolisian terus berupaya mengidentifikasi korban dan penyebab kecelakaan di jalur contraflow KM 58 dari arah Jakarta.

Video Terkini