Liputan6.com, Jakarta - Puasa Qadha merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang belum menunaikan puasa pada bulan Ramadan secara sempurna atau yang membatalkan puasanya dengan alasan yang sah. Istilah "Qadha" berasal dari bahasa Arab yang berarti "memperbaiki" atau "mengganti."
Dalam konteks puasa, Qadha mengacu pada mengganti puasa yang telah tertunda atau tidak dilakukan pada waktunya.
Baca Juga
Niat dalam Puasa Qadha
Niat adalah komponen penting dalam melakukan puasa, termasuk Puasa Qadha. Seorang Muslim harus memiliki niat yang jelas untuk mengganti puasa yang tertunda atau tidak dilakukan pada waktunya. Niat tersebut haruslah ikhlas dan sesuai dengan tuntunan agama. Niat bisa dilakukan secara dalam hati tanpa perlu diucapkan dengan kata-kata, namun tetap harus dilakukan dengan kesungguhan dan kesadaran.
Advertisement
Berikut ini niat puasa Qadha
Nawaitu shauma ghadin an qadhaai fardhi syahri Ramadhaana lillaahi taalaa.
Artinya,
“Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Taala.”
Tata Cara Puasa Qadha
- Memilih Hari Puasa: Puasa Qadha dapat dilakukan pada hari-hari yang tidak diharamkan untuk berpuasa, kecuali pada hari raya Idul Fitri.
- Menyusun Agenda: Mencatat puasa-puasa yang tertunda atau tidak dilakukan pada waktu yang semestinya agar tidak terlupakan.
- Menyempurnakan Niat: Sebelum memulai puasa, pastikan untuk memiliki niat yang tulus dan jelas untuk mengganti puasa yang tertunda.
- Menjalankan Puasa dengan Benar: Puasa Qadha dijalankan dengan cara yang sama seperti puasa pada bulan Ramadan. Tidak makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Berdoa: Memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan puasa Qadha serta memohon ampunan atas kesalahan yang telah dilakukan.
- Mengisi dengan Amal Kebaikan: Selain menjalankan puasa Qadha, memperbanyak amal kebaikan seperti sedekah, membaca Al-Quran, atau melakukan ibadah lainnya sebagai bentuk peningkatan spiritualitas.
Puasa Qadha bukan hanya sekadar kewajiban untuk mengganti ketinggalan puasa pada bulan Ramadan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbaiki kekurangan dalam ibadah. Dengan melaksanakan puasa Qadha dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan, umat Muslim dapat memperoleh pahala dan ampunan dari Allah SWT.
Advertisement