Liputan6.com, Jakarta - Ketika kiamat tiba, orang-orang akan menyaksikan berbagai tanda-tanda kekuasaan Allah yang menakjubkan dan kehancuran dunia ini.
Pada saat itu, ketakutan dan kepanikan akan merajalela di antara manusia. Dalam surat Al-Qiyamah ayat 25-28, Al-Qur'an menggambarkan suasana pada hari kiamat:
"Dan manusia, pada hari itu, akan lari dari saudaranya, dari ibunya dan bapaknya, dari isterinya dan anak-anaknya. Setiap orang di antara mereka pada hari itu memiliki urusan yang cukup menyibukkannya, sehingga mereka bisa memalingkan diri dari orang lain. (Yaitu hari) ketika wajah-wajah menjadi merah (karena panasnya) dan menjadi hitam (karena dinginnya). Adapun orang-orang yang mukmin, mereka berada dalam kebahagiaan. Mereka akan menikmati kenikmatan yang tidak terputus sampai selama-lamanya."
Advertisement
Banyak orang akan menangis dan merasakan ketakutan yang mendalam saat menyaksikan kiamat. Mereka menyesal karena tindakannya di dunia dan akibatnya di akhirat.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Siapakah Pemilik Mata yang Tak Menangis?
Mengutip Islampos.com, dalam sebuah ayat Alquran diterangkan bahwa ada dua reaksi manusia ketika hari kiamat tiba. Reaksi pertama adalah manusia yang menangis melihat kedahsyatan kiamat. Sedangkan reaksi yang lainnya adalah berseri-seri, tidak menangis. Tentu, semua orang berharap bisa termasuk ke dalam golongan yang kedua.
Pertanyaanya, siapa saja pemilik mata yang tidak menangis di hari kiamat tersebut?
Mata yang tidak menangis di hari Kiamat
1. Mata orang-orang yang selama di dunia selalu menangis karena takut kepada Allah
Selama di dunia, mereka sudah terlebih dahulu menagis ketika membayangkan betapa menakutkannya siksa neraka. Mereka benar-benar takut mendapatkan hukuman Allah SWT. Mereka mencemaskan dirinya, takut Allah menurunkan azab atas kemaksiatan yang mereka perbuat di dunia.
Advertisement
Mata yang Berpaling dari Maksiat, dan Tidak Tidur Bela Agama
2. Mata orang-orang yang berpaling dari perbuatan maksiat
Selama hidupnya di dunia, mereka adalah orang yang menggunakan matanya hanya untuk kebaikan.
Pandangan mata mereka benar-benar terjaga. Mereka senantiasa berusaha menjaga mata mereka dari melihat sesuatu yang dilarang oleh Allah, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
3. Mata orang-orang yang tidak tidur karena membela agam
Selamadi dunia, mereka tidak rela agama mereka direndahkan. Mereka senantiasa membela agamanya.
Mereka sadar bahwa membela agama sama seperti memuliakan dirinya juga. Mereka memegang teguh janji Allah.
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS Muhammad: 7). Wallahu' alam.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul