Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas seksual menjadi bagian dari kehidupan suami-istri. Terkadang muncul masalah, yang bisa saja berbuntut perceraian.
Salah satu persoalan yang sangat mungkin terjadi adalah persoalan hubungan intim suami istri. Lebih spesifik, soal ukuran alat vital pria.
Alih-alih harmonis, terkadang ada perempuan yang tidak puas dengan ukuran kemaluan pria yang dirasa kecil. Maka itu, banyak pria yang berusaha membesarkan alat vital.
Advertisement
Menurut Buya Yahya, sebenarnya persoalan tersebut bisa selesai dengan komunikasi yang baik, bukan lantas dengan perceraian. Utamanya adalah cara bergaul yang baik.
Buya Yahya dalam sebuah video yang diunggah di channel Youtube @Buya Yahya mengatakan, sebenarnya Allah SWT telah menciptakan area sensitif perempuan di posisi dasar, artinya mudah tersentuh. Tidak perlu adanya pembesaran ataupun perpanjang ukuran alat vital pria.
Menurut Buya Yahya yang menjadi persoalan sebenarnya adalah fantasi dan khayalan, yang bersumber dari film porno.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Persoalannya Sebenarnya Ada di Sini
"Yang menjadi masalah di sini adalah seseorang yang mungkin hayalannya dibawa kepada semua yang perah dilihat dalam film dan sebagainya mengkhayalkan, oh di sana kok begitu, di sini begini, ukurannya begini ukurannya ini ini," kata Buya Yahya.
Buya Yahya menyebutkan sering dijumpai perempuan memiliki khayalan tentang ukuran kemaluan berdasar film kotor yang ditontonnya.
Dengan adanya khayalan dan fantasi inilah, yang menjadikan perempuan menuntut agar hal itu jadi nyata, dan terjadi pada pasangannya. Padahal itu semua tidak ada gunanya, menurut Buya Yahya.
"Dia punya khayalan suami gua tidak punya ukuran sebesar itu. Padahal kalau seandainya tanpa nonton yang begitu itu tidak akan ada masalah. Enggak ada masalah suami istri yang seperti itu. Cuma karena melihat film-film dan sebagainya, menginginkan yang semuanya tidak pernah terjadi. Tidak berada di alam nyata," tandasnya.
Advertisement
Efek Film Porno Bisa Buat Bodoh
Mengutip Liputan6.com, menurut ahli saraf di University of Texas (UT), bercinta palsu seperti menonton film porno baik dari komputer ataupun ponsel bisa memberikan efek membuat bodoh.
Demikian laporan dari TheAtlantic seperti dikutip HealthIndia.
"Melihat porno berlebihan bisa menyebabkan perubahan anatomi dan patologi di otak secara permanen," kata ahli saraf di UT.
Bahkan, tayangan singkat dari gambar porno mengganggu memori kerja atau kemampuan konsentrasi pada beberapa pekerjaan.
Para peneliti menguji memori kerja dari 28 orang yang sehat ketika mereka diminta untuk melacak rangsangan netral, negatif, positif atau pornografi.
Hasil menunjukkan kinerja memori kerja lebih buruk dalam kondisi dengan gambar porno," kata Kepala Departemen Psikologi Kognitif di University of Duisburg - Essen, Jerman, Matthias Brand dalam Journal of Sex Research.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda Cingebul