Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah riwayat, pada suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh sahabatnya Abu Bakar Shiddiq. Kala itu Abu Bakar bertanya perihal perubahan rambut beliau yang berlangsung begitu cepat dan bisa dikatakan sebelum waktunya.
Abu Bakar As-Shiddiq bertanya, "Wahai Rasulullah apa yang membuat rambutmu beruban?" Beliau menjawab, "Surah Hud beserta saudara-saudaranyalah yang membuatku beruban."
Advertisement
Baca Juga
Mendengar jawaban itu, Abu Bakar pun masih merasa penasaran dan kembali bertanya,
"Apa saja saudaranya?" Beliau menjawab, "Surah Al-Waqi'ah, Al-Mursalat, An-Naba dan At-Takwir. Semua membuatku beruban sebelum waktunya." (HR. Tirmidzi, Thabrani, Hakim).
Barangkali di antara kita juga merasa penasaran dengan hal demikian. Mengapa surah-surah tersebut memiliki kedahsyatan yang begitu luar biasa hingga membuat rambut Rasulullah SAW beruban? Berikut ulasan lengkapnya merangkum dari berbagai sumber.
Saksikan Video Pilihan ini:
Al-Qur'an dapat Memengaruhi Kondisi Fisik maupun Batin
Allah SWT berfirman dalam QS. Az-Zumar ayat 23
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ
Artinya: “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk”.
Ketika orang beriman mendengar ayat Al-Qur’an dikumandangkan dan mengingat Allah maka akan bergetar kulit dan hatinya. Pada ayat lain juga dijelaskan bahwa Al-Qur’an menjadi indikator naiknya keimanan seseorang. Allah berfirman:
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal,”
Maka hal ini bisa menjadi jawaban mengapa ketika mendengar beberapa surah yang telah disebutkan oleh Rasulullah SAW tersebut membuat rambut beliau beruban bahkan sebelum waktunya. Alasannya dikarenakan Rasulullah berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan menggunakan cara pandang berikut.
Advertisement
Bukti Rasa Takut dan Iman yang Sepenuh Hati
Ketika membaca Al-Qur’an diiringi dengan rasa takut dan hormat. Di dalam surah tersebut mengandung gambaran mengenai petaka yang akan di alami di akhir zaman kelak.
Saat membaca Al-Qur’an, Rasulullah SAW mendekatinya dengan keimanan yang sepenuh hati. Seperti yang diketahui bahwa kandungan dari Surah Hud, Al-Waqi`ah, Al-Mursalat, An-Naba`, dan At-Takwir mengenai gambaran petaka di akhir zaman. Hal ini begitu menancap pada kesadaran sanubari Rasulullah SAW. Efek yang besar ini tidak hanya berpengaruh pada rohaninya saja, namun juga berpengaruh pada rambut beliau.
Syekh Abdur Ra`uf Al-Manawi dalam Syarah al-Taisir bisyarhi al-Jami`al-Shaghir menjelaskan:
“Surah Hud dan saudara-saudaranya adalah surah yang mengandung huru-hara hari kiamat dan kesedihan. Jika keduanya menjadi besar bagi manusia, maka akan mempercepat tumbuhnya uban sebelum waktunya.” (2/156).
Syaikh Muhammad Abdurrahman Mubarakfuri menerangkan:
“Maksudnya telah nampak tanda-tanda kelemahan sebelum tibanya waktu tua. Yang dimaksud di sini bukanlah semakin banyaknya uban Rasulullah. Sebagaimana yang diriwayatkan Tirmidzi bahwa Anas bin Malik pernah menghitung bahwa uban Rasulullah berjumlah sekitar empat belas helai rambut.” (Tuhfatu al-Ahwadzi, 9/131).
Terkhusus Surah Hud, ayat yang paling kuat pengaruhnya dijelaskan oleh Prof. Doktor Falih ialah ayat ke 112, dengan penjelasan demikian. Jadi, istiqamah taat sepanjang hayat terhadap segala perintah Allah, merupakan pekerjaan yang sangat berat. Bayangkan, untuk istiqamah pada hal-hal kecil saja kebanyakan manusia lalai, apalagi yang besar-besar. Padahal Al-Qur`an mengandung perintah baik yang kecil maupun besar.
Dengan paradigma iman, sari pati Surah Hud, Al-Waqi`ah, Al-Mursalat, An-Naba`, dan At-Takwir, membuat iman beliau semakin bertambah. Orang yang bertambah imannya juga akan mempengaruhi fisik orang tersebut. Apa yang dilakukan oleh anggota badannya akan menjadi refleksi dari keimanan yang dimiliki oleh hatinya.