Sukses

Bikin Merinding, Islam Begitu Memuliakan Wanita

Dulu Wanita dianggap aib, dan setelah Islam masuk inilah 12 kemuliaan wanita dalam Islam yang bikin merinding.

Liputan6.com, Jakarta - Wanita zaman pra-Islam di kalangan masyarakat Arab Jahiliyah sangat dipandang rendah. Mereka dianggap seperti sebuah barang.

Kita juga sering mendengarkan kisah pada masyarakat Arab Jahiliyah pra-Islam yang sangat membenci anak-anak perempuan. Bahkan, mereka tega mengubur hidup-hidup anak-anak perempuannya karena dianggap aib.

Beruntung Islam datang, dalam ajaran Islam, kaum wanita mendapat kemuliaan dan mereka mendapat kasih sayang Allah.

Bikin merinding, kemuliaan wanita dalam Islam terus mendapatkan penghargaan dan dihargai serta dimuliakan semenjak pertama kali dia terlahir ke bumi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 5 halaman

12 Kemuliaan Wanita dalam Islam

Menukil dalamislam.com, berikut selengkapnya, 12 kemuliaan wanita dalam Islam.

1. Kemuliaan Wanita dalam Islam Sebagai Anak

Allâh Azza wa Jalla berfirman dalam hubungannya dengan keutamaan memiliki anak perempuan dalam islam: Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak wanita, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak,

Disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu [an-Nahl/16:58-59]

2. Diharamkan Durhaka Kepada Ibu

Sesungguhnya Allâh telah mengharamkan bagi kalian perbuatan durhaka kepada para ibu dan dosa kepada ibu merupakan dosa paling berat dalam islam, menahan hak (yang harus ditunaikan) dan selalu meminta sesuatu (yang bukan haknya), serta perbuatan mengubur bayi wanita hidup-hidup[HR al-Bukhâri, no. 5975 dan Muslim, no. 593].

3. Islam Menyelamatkan Wanita dari Kebiasaan Buruk Orang Jahiliyah

Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan bahwa orang-orang jahiliyah menguburkan anak anak dan tidak menghiraukan kemuliaan wanita dalam islam dengan dua model dan melanggar ayat ayat Al Qur’an tentang hak anak:

Pertama: Mereka menyuruh istri mereka sebelum proses kelahiran untuk berada di dekat lubang. Apabila yang dilahirkan bayi laki-laki, maka bayi tersebut diambil dan diasuh.

Namun, apabila yang terlahir wanita, maka mereka langsung dimasukkan ke dalam lubang dan dikubur.

Kedua: Sebagian mereka, apabila anak wanitanya sudah berumur enam tahun, sang ibu disuruh untuk menghiasinya dengan alasan akan dibawa ziarah ke karib kerabatnya. Kemudian dia dibawa ke tengah padang pasir hingga sampai pada sebuah sumur, lantas dia disuruh melihat kedalam sumur tersebut. Saat dia melihat ke dalam, ia didorong ke dalamnya kemudian ditimbun.[Fathul Bâri ( 10/421)]

 

3 dari 5 halaman

Memeliharanya Menjauhkan dari Api Neraka

4. Wanita Bisa Mendapat Pahala Luar Biasa dari Hamil dan Memiliki Anak

Kepunyaan Allâh-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak wanita kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan wanita (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. [as-Syûra/42:49-50]

5. Orang Tua Masuk Surga karena Memelihara Anak Wanitanya dengan Baik

Barangsiapa memiliki anak wanita dan dia tidak menguburnya hidup-hidup, tidak pula dia hinakan, dan tidak lebih mengutamakan anak laki-laki darinya, maka Allâh akan memasukkannya kedalam surga [Musnad Imam Ahmad ( 1/223)].

6. Memelihara Anak Wanita Menjauhkan dari Api Neraka

Barangsiapa memiliki tiga anak wanita, dan dia bersabar atas mereka, serta memberikan mereka pakaian sesuai kemampuannya, maka Allâh akan menjadikan mereka sebagai hijab (penghalang) baginya dari api neraka pada hari Kiamat [Sunan Ibnu Mâjah, no. 3669]

“Barangsiapa mengasuh dua anak wanita sampai mereka mencapai usia baligh, maka dia akan datang pada hari kiamat bersamaku seperti dua ini” Beliau menyatukan dua anak jarinya. [ Shahîh Muslim, no. 2631]

4 dari 5 halaman

Mulianya Wanita Sebagai Ibu

7. Mencium Anak Wanita Memberikan Rasa Kasih di Hati

Apakah kalian pernah mencium anak-anak kalian? Dia menjawab, “Kami tidak menciumi mereka.” Rasûlullâh kemudian bersabda, ‘Saya tidak mampu menjadikan rasa kasih sayang di hatimu, jika Allâh Azza wa Jalla telah mencabutnya dari hatimu. [ Shahîh al-Bukhâri, no. 5998 dan Shahîh Muslim, no. 2317]

8. Kemuliaan Wanita dalam Islam Sebagai Ibu

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:

“Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” [al-Ahqâf/46:15 ]

9. Anak Dilarang Berkata Kasar pada Ibu

Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kepada selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”

dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia, Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. [al-Isrâ’/17:23-24]

 

5 dari 5 halaman

Ibu Tingkatannya Lebih Tinggi daripada Ayah

10. Ibu Berada 3 Tingkat di Atas Ayah

Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang harus saya perlakukan dengan baik? Rasul menjawab, “Ibumu.” Lelaki tersebut bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ibumu.” Lelaki itu bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bapakmu.”[ Shahîh al-Bukhâri, no 5971 dan Muslim, no. 2548]

11. Berbakti kepada Ibu adalah Jihad

Saya bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amalan apa yang paling dicintai Allâh?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat pada waktunya,’ Kemudian aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Berbakti kepada orang tua,’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Jihad fî sabîlillâh’[Shahîh al-Bukhâri , no. 5970 dan Muslim, no. 85]

12. Kemuliaan Wanita dalam Islam Sebagai Istri

Dan bergaullah dengan mereka secara patut [an-Nisâ/4:19]Terimalah wasiatku untuk berbuat baik kepada para kemuliaan wanita dalam islam. Sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk (yang bengkok). Dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah tulang rusuk teratas. Apabila kamu meluruskannya kamu akan mematahkannya, namun pabila kamu diamkan dia akan semkin bengkok, maka berlaku baiklah padanya.[ Shahîh al-Bukhâri, no. 3331 dan Muslim, no. 1468]

Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan sebaik baik orang diantara kalian adalah yang baik akhlaknya bagi keluarganya[Ahmad ( 2/250,472), Abu Daud, no. 4682 dan at-Tirmizi, no. 1162].

Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul