Sukses

Kisah Nabi Sulaiman Dibikin Pingsan oleh Semut, Nabi Minta Maaf Semut Beri Syarat Ini

Nabi Sulaiman AS pingsan gara-gara semut dan Ini syarat yang diminta semut untuk memafkannya.

Liputan6.com, Jakarta - Nabi Sulaiman AS adalah salah satu nabi yang sangat dihormati dalam agama Islam. Kisahnya terdapat dalam Al-Qur'an dan juga dalam kitab-kitab suci agama lain.

Nabi Sulaiman dianugerahi kekuasaan dan kekayaan yang luar biasa oleh Allah SWT.

Beliau diangkat sebagai raja yang bijaksana dan adil serta diberi kekuatan untuk memahami bahasa binatang dan mengendalikan jin, manusia, dan binatang.

Salah satu kisah terkenal Nabi Sulaiman adalah saat beliau mampu berkomunikasi dengan semut, burung, dan binatang lainnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Nabi Sulaiman AS Lempar Semut Sampai Jauh

Hal ini menunjukkan kebijaksanaan dan keharmonisan Nabi Sulaiman dengan alam ciptaan Allah.

Meski dalam cerita masyhur Nabi Sulaiman AS ini mampu berbicara dengan semut, namun suatu ketia sang nabi ini pernah pingsan gara-gara perkataan semut.

Sampai Nabi Sulaiman meminta maaf. Namun semut mengajukan sejumlah syarat untuk diterima maaf sang nabi.

Mengutip islampos.com, suatu hari, ketika Nabi Sulaiman AS tengah berbaring, ada seekor semut berjalan di dadanya. Kemudian ia ambil semut itu dan dilemparnya jauh.

Dengan marah, semut itu berkata, “Wahai Nabi Allah, mengapa engkau lemparkan aku dengan begitu keras? Apakah kamu lupa bahwa pada hari kiamat nanti kamu akan berdiri di hadapan Pencipta segala kerajaan, yaitu Tuhannya langit dan bumi, yang Mahaadil, yang mengambil hak orang yang dizalimi dari orang yang menzaliminya?”

3 dari 3 halaman

Semut Minta Tiga Syarat untuk Memaafkan Nabi Sulaiman AS

Mendengar kata-kata semut itu, Nabi Sulaiman AS pingsan. Setelah siuman ia memandangi semut tersebut dan berkata, “Maafkanlah sikap zalimku tadi terhadapmu.”

Si semut menjawab, “Aku akan memaafkan perbuatanmu tadi dengan tiga syarat.”

Mendengar perkataan tersebut, Nabi Sulaiman berkata, “Sebutkanlah ketiga persyaratanmu tersebut!”

“Syarat yang pertama adalah jangan kamu tolak orang yang meminta kepadamu. Sesungguhnya orang yang meminta kepadamu adalah orang yang sedang meminta karunia Allah, maka jangan sampai kamu cegah karunia Allah kepada makhluk-Nya,” kata semut.

“Kemudian yang kedua adalah jangan tertawa berlebih-lebihan sehingga kamu terlena dengan dunia dan menyaangka bahwa kamu telah menjalani semua tugasmu dengan baik di dunia ini. Sehingga hatimu menjadi keras, sedangkan kamu telah dimuliakan oleh Allah dengan diberikan kerajaan ini,” lanjut semut.

“Lalu apa syaratmu yang terakhir?” tanya Nabi Sulaiman AS

“Sedangkan syaratku yang ketiga adalah jangan sampai kedudukanmu menghalangimu untuk menolong orang yang meminta pertolonganmu,” jawab semut.

Mendengar pernyataan semut itu, Nabi Sulaiman AS berkata, “Insya Allah semua persyaratanmu itu akan aku jalani.”

“Jika begitu aku telah memaafkanmu,” kata semut.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul