Liputan6.com, Jakarta - Kisah Mbah Kholil Bangkalan dituduh memalsukan uang untuk memberangkatkan haji menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (27/4/2024).
Advertisement
Cerita ini masyhur di kalangan nahdliyin, sebutan warga NU, terutama di Madura dan Jawa Timur.
Mbah Kholil adalah mahaguru ulama nusantara, yang membuatnya dijuluki Syaikhona Kholil Bangkalan. Beliau merupakan sosok wali Allah yang dengan demikian dianugerahi karomah yang terkadang sulit dinalar oleh awam.
Artikel kedua yang juga populer adalah 3 cara sederhana membahagiakan orang tua di alam kubur.
Sementara, artikel ketiga yaitu pembahasan mengenai apakah sholat tidak khusyuk itu sah, penjelasan Buya Yahya.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Kisah Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Memalsukan Uang untuk Haji, Karomah Wali
KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau Syekh Kholil Bangkalan adalah ulama kharismatik dari pulau Madura. Ia dikenal sebagai mahaguru ulama Nusantara, mengingat Mbah Kholil telah sukses mencetak banyak kiai dan ulama yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Melihat silsilah keluarganya, ia adalah putra dari KH Abdul Lathif bin Kiai Abdul Karim dan nasabnya tersambung hingga Sunan Gunung Jati, Walisongo yang menyebarkan Islam di Jawa Barat.
Mbah Kholil lahir pada Selasa, 11 Jumadil Akhir 1235 H. Ia wafat pada Kamis, 29 Ramdhan 1343 H di Martajasah Bangkalan, Jawa Timur. Mbah Kholil dimakamkan di Desa Martajasah, Bangkalan, Jawa Timur.
Banyak hal yang dapat diambil pelajarannya dari ulama kharismatik seperti Mbah Kholil. Salah satunya adalah dari kisah-kisah semasa hidupnya, di antara kisah menarik tentang Mbah Kholil adalah ketika dituduh memalsukan uang untuk memberangkatkan orang haji.
Berikut kisah Mbah Kholil Bangkalan dituduh memalsukan uang untuk haji hingga sempat dijebloskan ke penjara, disarikan dari laman Laduni.id.
Advertisement
2. 3 Cara Sederhana Agar Orang Tua Bahagia di Alam Kubur Menurut Buya Yahya
Memuliakan dan membahagiakan orang tua adalah ajaran yang sangat penting yang berlaku tidak hanya selama kehidupan mereka di dunia, tetapi juga setelah mereka meninggal dunia.
Hubungan yang baik dengan orang tua dianggap sebagai salah satu kunci menuju kesuksesan spiritual dan keberkahan dalam hidup. Meskipun orang tua telah meninggal atau berada di alam kubur, kewajiban untuk berbakti kepada mereka tidak berakhir.
Islam mengajarkan bahwa anak-anak masih memiliki tanggung jawab untuk membahagiakan orang tua mereka melalui berbagai cara.
Salah satu cara terpenting untuk membahagiakan orang tua, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, adalah dengan berdoa untuk kebahagiaan dan ampunan mereka. Doa bagi kedua orang tua adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
3. Sholat Tidak Khusyuk Apakah Sah? Simak Baik-Baik Penjelasan Buya Yahya
Sholat merupakan salah satu ibadah paling utama dalam Islam. Sholat akan menjadi amal ibadah yang pertama kali dihisab pada hari kiamat. Oleh karenanya, bagaimanapun kondisinya umat Islam wajib sholat.
Sholat sebaiknya dilakukan dalam keadaan khusyuk. Definisi khusyuk menurut para ulama adalah ketenangan hati dan jiwa saat melakukan sholat. Sholat khusyuk tidak akan memikirkan sesuatu yang di luar dari sholat.
Pertanyaannya kemudian, apabila sholat tidak khusuk apakah sah?
Suatu ketika dalam sebuah penngajian KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya mengatakan, beruntunglah kita sebagai Muslim, lantaran khusyuk atau tidak menjadi syarat sahnya sholat.
Jika khusyuk menjadi syarat sahnya sholat, maka akan banyak sekali orang yang tidak sah dalam menjalankan sholatnya. Sebab, kebanyakan orang tidak khusyuk saat sholat.
Advertisement