Liputan6.com, Jakarta - Kisah adam dan hawa turun ke bumi merupakan kisah yang sangat masyhur atau populer.
Baca Juga
Advertisement
Namun, perihal turunnya mereka berdua berbarengan dengan turunnya emas dan perak di bumi jarang sekali diungkap.
Rupanya, kondisi bumi tatkala mereka berdua masih berada di surga tidak ada kandungan emasnya.
Mulanya Adam dan Hawa semenjak awal mula penciptaanya berada di surga. Kehidupan mereka penuh dengan segala macam kenikmata dan tidak merasakan kekurangan apapun.
Namun karena melanggar larangan Allah SWT, dengan memakan buah khuldi akibat dari menuruti bisikan setan, maka mereka berdua akhirnya diturunkan ke dunia.
Simak Video Pilihan Ini:
Tempat Turunnya Adam dan Hawa
Menukil Republika, Penulis kitab Ad-Duur al-Mantsur fi at-Tafsir bi al-Ma’tsur menyebutkan, Ibnu Abbas menafsirkan ayat “Kami berfirman, ‘Turunlah kalian!” dengan Adam diturunkan di sebuah lokasi di bumi bernama Dahnah yang terletak di antara Makkah dan Thaif.
Sedangkan Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Umar, “Adam diturunkan di Shafa dan Hawa di Marwah.”
Ibnu Abbas meriwayatkan, “Adam diturunkan di India dan Hawa di Jeddah. Adam pun mencari Hawa hingga tiba di Jama’, lalu Hawa didekatkan kepadanya—karena itulah dinamakan Muzdalifah. Akhirnya, mereka pun bertemu di Jama’.
Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dan Abu Nu’aim di dalam Al-Hilyah, dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Adam diturunkan di India. Dia merasa kesepian. Akhirnya, Jibril pun turun dan mengumandangkan adzan.
Advertisement
Waktu Turunnya Bersamaan dengan Turunnya Emas dan Perak
Ketika mendengar nama Muhammad disebutkan, Adam bertanya kepada Jibril, ‘Siapa Muhammad ini?’ Jibril menjawab, ‘Dia adalah anak keturunanmu yang terakhir dari kalangan nabi.”
Beberapa sahabat meriwayatkan bahwa Adam diturunkan di India. Di antara mereka adalah Jabir seperti yang disampaikan oleh Ibnu Abu Ad-Dunya, Ibnu Al-Mundzir, dan Ibnu Asakir. Lalu, Ibnu Umar seperti yang disampaikan Ath-Thabrani.
Selain itu, Ibnu Asakir meriwayatkan dari Ali yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan dunia tanpa emas dan perak di dalamnya. Namun, ketika Adam dan Hawa diturunkan, diturunkan pula bersama mereka emas dan perak. Lalu, kedua barang itu menjadi sumber manfaat di bumi bagi keturunan mereka. Barang itu—emas dan perak—pun dijadikan mahar untuk Hawa, sehingga tidak patut bagi seseorang menikah tanpa mahar.”
Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul