Sukses

Mengintip Sungai-Sungai di Surga dan Kelezatan Rasa Airnya

Sungai-sungai di surga memiliki rasa air yang tidak terdapat di dunia. rasanya begitu nikmat dan lezat.

Liputan6.com, Cilacap - Sebagaimana di dunia, Di surga juga terdapat sungai. Bahkan berdasarkan riwayat terdapat sungai di dunia yang aliran airnya berasal dari surga yaitu Jeihan, Seihan, Nil dan Eufrat.

Perihal keberadaan sungai surga diterangkan dalam Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 43 berikut ini,

وَنَزَعْنَا مَا فِيْ صُدُوْرِهِمْ مِّنْ غِلٍّ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهِمُ الْانْهٰرُۚ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدٰىنَا لِهٰذَاۗ وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَآ اَنْ هَدٰىنَا اللّٰهُ ۚ لَقَدْ جَاۤءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّۗ وَنُوْدُوْٓا اَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ اُوْرِثْتُمُوْهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

“Dan Kami mencabut rasa dendam dari dalam dada mereka, di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami tidak akan mendapat petunjuk sekiranya Allah tidak menunjukkan kami. Sesungguhnya rasul-rasul Tuhan kami telah datang membawa kebenaran.” Diserukan kepada mereka, “Itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, karena apa yang telah kamu kerjakan.”

Berdasarkan keterangan ayat di atas, maka terdapat banyak sungai. Hal tersebut diketahui dari kata ‘anhar’ yang merupakan bentuk jamak dari kata ‘nahrun’, yang artinya sungai.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Rasa Airnya Sangat Nikmat

Terdapat keterangan Al-Qur’an perihal sungai-sungai surga ini memiliki rasa yang nikmat dan lezan bagi yang meminumnya tidak sebagaimana air sungai di dunia yang tidak ada rasanya.

Firman Alah SWT:

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ

“Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?” (QS. Muhammad: 15)

3 dari 4 halaman

Sungai di Surga Firdaus

Menukil suaramuslim.net, Abu Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Siapa yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan rosul-Nya, mendirikan sholat, serta berpuasa di bulan Ramadhan, maka Allah subhanahu wa ta’ala pasti akan memasukkannya ke dalam surga, baik ia keluar untuk berjihad di jalan Allah subhanahu wa ta’ala atau menetap di negeri tempat ia dilahirkan.”

Para sahabat lalu bertanya,”Wahai Rasulullah saw., bolehkah jika berita gembira ini kami sebarkan?” Rasulullah saw. lalu bersabda,

“Sesungguhnya di surga terdapat seratus tingkatan yang disiapkan Allah subhanahu wa ta’ala untuk orang-orang yang berjihad di dalamnya. Antara satu tingkatan dengan yang lain sejauh langit dan Bumi. Jika kalian memohon kepada Allah maka mohonlah surga Firdaus. Sesungguhnya Firdaus itu adalah surga yang terdapat di tengah tingkatan surga tertinggi. Di atasnya terdapat Arsy Allah subhanahu wa ta’ala dan darinya berhulu seluruh sungai di surga. (Shahih Bukhori, hadist nomor 2790)

4 dari 4 halaman

Sungai Terbesar, Al Kautsar

Anas bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Suatu ketika, saya berjalan-jalan di surga. Tiba-tiba saya melihat sebuah sungai yang di kedua tepinya berderet kemah-kemah dari mutiara. Saya lalu bertanya, ‘Sungai apa ini, wahai Jibril?’ Jibril menjawab, ‘Ini adalah Al Kautsar yang dianugerahkan Allah SWT kepadamu. Tanahnya –atau aromanya– wangi laksana katsturi”. ( Shahih Bukhari, hadist nomor 6581)

Lebih lanjut, Anas juga meriwatkan, “Suatu hari Rasulullah saw. duduk-duduk bersama kami. Tiba-tiba beliau termenung sebentar. Ketika mengangkat kepalanya kembali beliau terlihat tersenyum. Kami lalu bertanya, ‘ Wahai Rasulullah saw. apa yang membuat engkau tersenyum ?’ Beliau menjawab,’baru saja diturunkan kepada saya sebuah surat.’ Beliau lalu membaca,’Sungguh, kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).’ (Al Kautsar: 1-3)

Beliau lalu berkata., Tahukah kalian al- kautsar itu?’ Mereka menjawab, ‘Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Beliau menjawab,

“Sesungguhnya al-kautsar adalah sebuah sungai yang dijanjikan Allah kepada saya. Disana terdapat banyak kenikmatan. Ia adalah telaga yang didatangi oleh umat saya pada hari kiamat. Cerek-cereknya sebanyak bintang dilangit. Sekelompok manusia kemudian menghalangi untuk mendatanginya. Saya lalu berkata,’ Ya Allah, mereka adalah umat saya.’ Allah subhanahu wa ta’ala lalu berkata,’ Engkau tidak tahu apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu”. (Shahih Muslim, hadist nomor 607)

Begitulah beberapa gambaran sungai-sungai yang ada di surga yang bisa dinikmati oleh hamba Allah yang bertawakal dan mendapatkan rahmat-Nya. 

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul