Liputan6.com, Cilacap - Ulama ahli Al-Qur'an KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) identik dengan kemeja putih, kopyah hitam dan sarung. Busana ini menjadi trade mark Gus Baha.
Dalam salah satu ceramahnya, santri kinasih Mbah Moen, ini pernah mengungkapkan alasannya tidak memakai jubah.
Padahal sebagaimana kita ketahui, beliau merupakan salah seorang yang alim dan luas pengetahuannya dalam bidang agama.
Advertisement
Baca Juga
Terkait kemeja putihnya yang menjadi sorotan, menurutnya, terdapat alasan yang mendasarinya, bukan asal-asalan saja.Gus Baha punya alasan kenapa kerap memakai baju berwarna putih.
“Seingat saya belum pernah saya ngaji tidak pakai baju putih,” tuturnya sebagaimaan dikutip dari tayangan YouTube Short @Muslim.Permanen, Selasa (30/04/2024).
Simak Video Pilihan Ini:
Alasan Tidak Pakai Jubah
Gus Baha pernah ditanya kenapa tidak pernah memakai jubah. Beliau menjawab singkat bahwa dirinya tidak pernah memakai jubah karena seperti orang Arab.
“Gus kamu orang alim tidak pernah pakai jubah?” katanya menirukan pertanyaan seseorang.
“Kalau jubahan seperti orang Arab,” jawabnya singkat.
Demikian halnya, beliau tidak pernah memakai baju batik karena alasannya tidak sunah Rasul.
“Kalau batik kesannya kok tidak sunah Rasul,” jelasnya.
Advertisement
Alasan Kerap Memakai Kemeja Warna Putih
Gus Baha kembali menandaskan bahwa pilihan warna putih karena sesuai sunah Rasul. Jadi pilihan tidak memakai jubah karena memang dirinya orang Indonesia, sementra jubah merupakan pakaian orang Arab.
Sementara untuk kepentingan tetap melaksanakan sunah Rasul, beliau mengambil jalan tengah yakni, memakai kemeja warna putih.
“Sunah Rasul itu senang pakaian warna putih. Sudah saya pikir, tengah-tengah menurut saya ya pakai hem putih, kalau jubah terlalu Arab,” terangnya
“Kalau batik, Rasulullah berkata kalau kesunahan beribadah itu pakai baju warna putih, menurut saya luh ya, tidak harus ikut saya,” imbuhnya.
Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul