Liputan6.com, Cilacap - Ulama kharismatik asal Rembang, yang kini menjadi Rais Syuriyah PBNU, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam salah satu pengajiannya menerangkan perihal malaikat yang bertugas memberikan pertanyaan kepada manusia di alam kubur, yaitu Malaikat Munkar dan Nakir.
Baca Juga
Advertisement
Gus Baha juga mengungkapkan kedua malaikat ini tidak selalu berpenampilan seram. Rupanya di balik semua itu terdapat penyebabnya.
Ketika menerangkan hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA, Rembang, Jawa Tengah ini merujuk pada keterangan salah satu kitab yang populer dan kerap dipelajari di berbagai pesantren di tanah air.
Lantas, apa penyebab malaikat Munkar Nakir tidak selalu berpenampilan seram? Simak ulasan Gus Baha berikut ini.
Simak Video Pilihan Ini:
Kasy Ali bin Abi Thalib Melihat Umar bin Khattab di dalam Kubur
Berkaitan dengan malaikat Munkar dan Nakir, Gus Baha menceritakan tentang keberanian Umar bin Khattab terhadap dua malaikat kubur tersebut.
Sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube Santri Gayeng, Menurut Gus Baha, dalam Kitab Nashaihul Ibad karya Syekh Nawawi al Bantani diceritakan bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah meminta kasf (terbukanya tirai gaib) kepada Allah SWT untuk melihat Umar di dalam kubur.
Permintaannya dikabulkan Allah dan ketika dalam kondisi kasyf, Sayyidina Ali dapat melihat Umar yang berada di dalam kubur.
“Jadi, diam-diam Sayyidina Ali itu jengkel sama Sayyidina Umar. Orang kok keras begitu, setiap orang pernah ia bentak, coba berani membentak Malaikat (Munkar Nakir) atau tidak?," terang Gus Baha.
Advertisement
Ini Penyebab Munkar Nakir Tak Selalu Berpenampilan Seram
Ketika Munkar Nakir datang, malaikat yang digambarkan sangat menyeramkan yakni matanya laksana kendil yang terbakar, maka Sayyidina Ali sangat senang sebab ia kira Umar akan ketakutan.
“Tapi ternyata tidak, Umar bin Khattab justru bangkit dan membentak Munkar Nakir seraya berkata “Hai Munkar Nakir kalian tahu sedang berhadapan dengan siapa?! Yang sopan!,” kata Gus Baha.
"Malaikat kaget, mungkin itu yang pertama (dibentak). Lalu Malaikat bertanya, 'Memang kamu siapa?' Umar menjawab, 'Saya ini temannya kekasih Tuhanmu',” kata Gus Baha.
Akhirnya Munkar Nakir bertanya kepada Allah SWT, namun Allah SWT justru menyarankan kepada Munkar Nakir agar lebih sopan kepada orang mukmin seperti Umar bin Khattab.
“Sejak kejadian tersebut Munkar Nakir tidak selalu berpenampilan seram,” kata Gus Baha.
Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul