Sukses

Bukan Minta Doa, Ini Kunci Haji Mabrur Menurut Gus Baha

Alkisah, Gus Baha -demikian lebih akrab disapa- sering kedatangan orang-orang yang meminta doa agar hajinya mabrur

Liputan6.com, Jakarta - Semua calon jemaah haji (calhaj) pasti berharap akan menjadi haji mabrur. Haji mabrur secara sederhana diartikan sebagai haji yang diterima Allah.

Karena hajinya diterima, maka kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain.

Dalam pandangan fiqih, haji mabrur berarti terpenuhinya syarat dan rukun haji. Pendek kata, hajinya sah.

Menilik hal itu, maka akan ada berbagai prasyarat yang membuat seorang jemaah haji bisa mabrur. Namun, ada kalanya ada orang yang malas belajar, namun berharap menjadi haji mabrur.

Kasus seperti ini ternyata kerap ditemukan oleh ulama asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim. Alkisah, Gus Baha -demikian lebih akrab disapa- sering kedatangan orang-orang yang meminta doa agar hajinya mabrur.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Kunci Haji Mabrur

Namun sebelum mendoakan, ia terlebih dahulu menekankan pentingnya pemahaman tentang haji daripada sibuk meminta doa kemabruran haji.

Gus Baha bertanya terlebih dahulu kepada sang tamu, apakah mereka sudah memahami syarat dan rukun haji. Jika belum paham, ia meminta mereka untuk belajar.

“Kiai, saya mau haji, syarat rukunnya apa? Seandainya tanya begitu, saya kan bisa menerangkan,” ucap Gus Baha, dikutip dari laman NU Online, Sabtu (4/5/2024).

Gus Baha menganalogikan doa haji mabrur bagi orang yang belum berpengetahuan haji itu sama dengan mendoakan selamat orang yang belum bisa mengendarai motor.

“Orang yang minta didoakan jadi haji mabrur itu seperti orang yang gak bisa mengendarai sepeda motor tapi minta didoakan selamat,” katanya. “Ini sama dengan hajinya gak bisa, tapi kok minta didoakan selamat,” sambungnya.