Liputan6.com, Jakarta - Secara umum, aktivitas harian manusia dibedakan menjadi dua. Pertama aktivitas duniawi, yang kedua ukhrowi atau ibadah.
Namun, dalam perspektif Islam aktivitas duniawi pun ternyata bisa menjadi ibadah. Yang membedakan adalah niat.
Apabila aktivitas diniatkan sebagai ibadah dan dilakukan dengan baik, maka aktivitas duniawi pun bisa bernilai ibadah dan berpahala. Misalnya, bekerja.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, ulama ahli fiqih KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menyatakan, sebaik-baiknya ibadah kaum pria adalah bekerja.
"Ibadah terbaik adalah bekerja, kata Nabi. Orang biar tetap kerja sesuai dengan kemampuan masing-masing dan itu ibadah yang paling utama," ungkap Gus Baha, dilansir dari situs NU Online.
Di sisi lain, ada pula aktivitas harian biasa yang ternyata bisa jadi sejelek-jeleknya dosa dan membuat Allah murka. Karenanya, umat Islam wajib waspada dan menghindarinya.
Aktivitas itu adalah makan. Kok Bisa?
Supaya tak gagal paham, mari simak penjelasan Gus Baha.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Tentang Makan dalam Islam
Melansir kanal khazanah suaralinggau.com, Gus Baha menyampaikan ada satu hal dari makan yang sangat dibenci Allah SWT.
Gus Baha menjelaskan bahwa makan memang merupakan kebutuhan namun makan tentu memiliki adab bagaimana cara melakukannya yang sudah diajarkan dalam Islam dengan sangat kaffah.
Gus Baha juga meerangkan bahwa kita harus selalu berhati-hati dalam berbagai hal, termasuk makan.
Islam telah mengajarkan kepada umatnya untuk memakan makanan yang sehat dan halal. Apa saja yang ada di dunia ini bisa dinikmati asal tidak melanggar aturan agama.
Selain makanannya yang sehat dan halal, islam juga mengatur soal tata cara makan. Sehingga seseorang tidak bisa menjalankan semaunya.
Â
Advertisement
Makan Berlebihan Lebih Jelek dari Neraka
Untuk itu Gus Baha kali ini menjelaskan mengenai tata cara makan yang bisa menyebabkan dosa.
Allah memberikan rezeki kepada kita berupa makanan agar bisa menjaga kesehatan sehingga ibadah lancar.
Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang baik atau thayyib dan tentu saja halal.
Selain bisa menyebabkan dosa, makan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.
Gus Baha menyebutkan makan yang berlebihan bisa menyebabkan Allah SWT murka, yang merupakan sejelek-jeleknya dosa.
"Lebih ekstrem dari neraka," ungkap Gus Baha dalam video tersebut.
Selain bisa menyebabkan dosa, makan berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan.