Liputan6.com, Jakarta - Ulasan mengenai doa perontok dosa yang dikemukakan Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjadi artikel paling top di kanal Islami Liputan6.com, Senin (6/5/2024).
Baca Juga
Advertisement
Menyusul di terpopuler kedua, ulasan mengenai kapan sholat taubat dilakukan. Apakah setelah melakukan dosa besar atau bisa dilakukan tiap saat dan tiap hari?
Artikel ketiga yang juga menyita perhatian pembaca adalah kisah Gus Baha marah ketika ada seorang calhaj datang minta didoakan haji mabrur.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
1. UAH: Ini Doa Perontok Dosa, Bisa Dibaca Siapapun di Tengah Malam
Penceramah Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan ijazah doa yang dikhususkan untuk merontokkan dosa-dosa yang sudah pernah dilakukan.
Doa yang dijadikan wirid ini bisa dilakukan oleh siapapun, dan waktu terbaiknya dibaca saat tengah malam.
"Mau usia berapapun mau 45,60, 70 tahun, Anda keluarkan dzikir ini di pertengahan malam," kata UAH di tayangan Youtube kanal @Dakwah_Muslim
Salah satu keutamaan dzikir tengah malam ini menurut UAH adalah untuk menggugurkan semua dosa yang pernah dilakukan di masa lalu.
"Maka digugurkan semua dosa dosa yang pernah dilakukan di masa lalu yang buruk-buruk," ungkap UAH.
Tidak hanya dosa seumur hidup yang pernah dilakukan diampuni, bahkan Allah akan berikan sisa hidup yang jauh lebih baik dan dipenuhi dengan amal sholeh.
Advertisement
2. Sholat Taubat Hanya Dilakukan setelah Dosa Besar atau Tiap Waktu? Penjelasan Buya Yahya
Umat Islam dianjurkan untuk beristighfar tiap hari. Lazimnya, istighfar menjadi salah satu bagian dari wirid setelah sholat fardhu lima waktu.
Istighfar adalah permohonan ampunan atas dosa dan kesalahan yang dilakukan. Sebab, dalam kesehariannya, manusia tak luput dari kesalahan, baik disengaja maupun tidak.
Istighfar merupakan wujud permohonan ampun kepada Allah atas kesalahan yang telah dilakukan, atau perwujudan taubat seorang muslim.
Taubat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah sholat taubat.
Lantas, kapan seseorang perlu sholat taubat. Apakah setelah melakukan dosa besar atau bisa dilakukan tiap hari?
Mari simak penjelasan ulama kharismatik, KH Yahya Zainul Maarif (Buya Yahya).
3. Gus Baha Marah jika Ada Orang Minta Doa Haji Mabrur, Kenapa?
Ulama kondang ahli Tafsir Al-Qur’an asal Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha marah besar jika ada orang akan pergi haji minta doa haji mabrur.
Kemarahannya lantaran keanehan dari perilaku orang tersebut, yang tentu saja berlawanan dengan tujuan yang hendak ia capai.
Perihal kekeceewaanya ini beliau sampaikan dalam salah satu kesempatan ceramahnya. Beliau mengatakan alasannya mengapa marah dan kecewa.
"Saya terkadang marah, ada orang datang, lalu minta doa supaya dijadikan haji mabrur. Nah, belajar saja tidak, kok minta doa selamat," jelas Gus Baha dikutip dari akun Youtube Ngaji Singkat, Minggu (05/05/2024).
Advertisement