Sukses

Sering Berdoa tapi Rezeki Tak Kunjung Lancar? Perhatikan Hal Ini!

Rezeki adalah segala bentuk kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada makhluk-Nya. Namun, lancar atau tidaknya rezeki juga bergantung pada tingkat ketakwaan diri seseorang.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap hari manusia disibukkan dengan bekerja sehari-hari demi memenuhi kebutuhan hidup. Tentunya kita diwajibkan untuk bekerja dan mencari rezeki yang halal dan baik.

Kendati demikian, sejatinya tujuan bekerja dalam Islam tidak hanya sekedar untuk mendapatkan uang, akan tetapi menjadi salah satu bentuk atau cara menjalankan perintah Allah SWT.

Di antara doa yang mungkin paling sering dimohonkan bagi setiap orang ialah agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mencari rezeki. 

Namun perlu kita sadari kembali bahwasanya mudah atau tidaknya rezeki datang, hanya Allah SWT yang menetukan. Selain itu, lancar atau tidaknya rezeki seseorang ternyata juga bergantung pada salah satu faktor ini.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Sholat Menjadi Penentu Rezeki

Salah satu faktor yang paling menentukan lancar atau tidaknya rezeki manusia di dunia ini adalah bagaimana kadar ibadah sholatnya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, yang artinya: "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-'Ankabut : 45)

Dalam surah Al-Ankabut tersebut terdapat perintah khusus untuk mengerjakan sholat secara istiqomah. Hal ini menunjukkan sholat memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan yang memiliki efek atau dampak sangat indah. Di antara keutamaan dan kemuliaan tidak meninggalkan sholat adalah mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.

Sementara Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam juga mengingatkan umatnya agar tidak meninggalkan sholat dengan sengaja karena efeknya sangat menakutkan. Peringatan itu ada dalam hadis yang artinya: "Barangsiapa meninggalkan sholat dengan sengaja, maka sesungguhnya jaminan Allah telah lepas darinya." (HR. Ahmad).

Mengutip dalam kitab berjudul Al Kaba'ir karya Imam Dzahabi disebutkan bahwa Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu berkata bahwa sesungguhnya tidak akan beruntung orang yang mengaku muslim, tetapi tidak mau sholat.

3 dari 3 halaman

Keterkaitan antara Rezeki dan Ketakwaan Seseorang

Imam Dzahabi adalah imam penghafal hadis sekaligus seorang sejarawan kelahiran Damaskus. Beliau lahir pada tahun 673 Hijriyah, dan wafat pada 748 Hijriyah. Menjelaskan isi kitab Al Kaba'ir karya Imam Dzahabi, Syaikh Shalih al-Utsaimin menegaskan bahwa dosa orang yang meremehkan sholat sangat besar.

Bahkan sengaja meninggalkan sholat sama artinya menyatakan tidak taat kepada Allah SWT. Orang seperti ini dianggap kafir (menutup diri) dari syariat Allah.

Bayangkan jika Allah sudah tidak lagi memberi jaminan untuk orang yang meninggalkan sholat, maka bagaimana dia akan mudah mendapat rezekinya? Karenanya, salah satu dampak dari meremehkan sholat dan bahkan meninggalkannya secara sengaja adalah mempersulit jalan atau datangnya rezeki. 

Intinya, dosa yang dilakukan oleh seseorang dapat berpengaruh terhadap rezeki yang Allah berikan kepadanya. Allah akan menahan rezeki orang-orang yang berbuat maksiat. Sedang orang yang taat dijanjikan kemurahan dan keberkahan rezeki.

Oleh sebab itulah Allah menyebutkan kaitan yang erat antara sholat dan rezeki seseorang. Jadi, kaum Muslim yang belum bisa mengerjakan sholat lima waktu sudah sepantasnya bertaubat kepada Allah dengan segera. Sesungguhnya Allah Maha Mengampuni hamba-hambanya yang bertaubat kepada-Nya.

Demikianlah kaitan besar antara rezeki seseorang dengan ketakwaannya kepada Allah. Orang yang berbuat maksiat kepada Allah bukanlah orang yang bertakwa kepada-Nya.

Meninggalkan sholat berakibat akan mempersulit rezeki dan tidak ada keberkahan di dalamnya. Sebaliknya, sholat sangat berpengaruh kepada ketakwaan seseorang dan membuka lebar-lebar pintu rezeki yang halal dan penuh berkah dari Allah.