Sukses

Gambaran Buah-buahan Surga, Kenikmatan Abadi bagi Para Penghuninya

Surga adalah tempat dengan segala macam kenikmatan dan kebaikan. Di antara kenikmatan surga ialah tersedianya beragam macam buah yang lezat sebagai makanan bagi para penghuni surga.

Liputan6.com, Jakarta - Surga merupakan sebaik-baiknya tempat untuk kembali. Di dalamnya ada banyak keindahan dan segala macam kebaikan yang tak perrnah ditemukan di dunia.

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّآ اُخْفِيَ لَهُمْ مِّنْ قُرَّةِ اَعْيُنٍۚ جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: “Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan”. (QS. As-Sajdah: 17)

Surga digambarkan dengan sedemikian jelas dan terperinci, sehingga menjadikan hamba-hamba-Nya yang beriman selalu bersegera dan berlomba-lomba untuk meraihnya.

Di antara banyaknya kenikmatan surga salah satunya ialah tersedianya berbagai macam buah yang lezat sebagai makanan bagi penduduknya. Lantas, bagaimanakah gambaran kenikmatan buah-buahan di surga itu?

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 3 halaman

Dalil tentang Buah-buahan Surga

Merangkum dari laman muslim.or.id, berikut beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang kenikmatan buah-buahan surga.

{وَفَاكِهَةٍ مِمَّا يَتَخَيَّرُونَ. وَلَحْمِ طَيْرٍ مِمَّا يَشْتَهُونَز وَحُورٌ عِينٌ. كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ. جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ}

“Dan (di dalam Surga terdapat) buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan (di dunia)” (QS. al-Waqi'ah: 20-24).

{فِيهِمَا مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ}

“Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasang-pasangan” (QS. ar-Rahmaan: 52).

{فِيهِمَا فَاكِهَةٌ وَنَخْلٌ وَرُمَّانٌ}

“Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima” (QS. ar-Rahmaan: 68).

Semua itu Allah Ta’ala jadikan mudah untuk mereka jangkau dan nikmati. Allah Ta’ala berfirman:

{وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلالُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلا}

“Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan untuk dipetik dengan semudah-mudahnya” (QS. al-Insaan: 14).

Dan kenikmatan ini kekal abadi serta tiada habisnya. Allah Ta’ala berfirman:

{وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ لا مَقْطُوعَةٍ وَلا مَمْنُوعَةٍ}

“Dan (di dalam Surga terdapat) buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya” (QS. al-Waqi'ah: 32-33).

3 dari 3 halaman

Gambaran Kenikmatan Buah-buahan di Surga

Dalam Al-Qur'an, Allah Ta’ala menjelaskan tingginya kenikmatan dan kelezatan buah-buahan di Surga yang dirasakan oleh penghuni Surga. Allah Ta’ala berfirman:

“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan beramal shaleh, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya” (QS. al-Baqarah: 25).

Makna firman Allah Ta’ala dalam ayat ini “Mereka diberi buah-buahan yang serupa…”, ada tiga penafsiran dari para ulama Ahli tafsir:

  • Buahan-buahan di surga serupa dengan buah-buahan di dunia dalam rupa dan warnanya, tetapi rasanya jelas berbeda (karena buah-buahan di surga jauh lebih nikmat). Ini ucapan Imam Mujahid, Abul ‘Aliyah, adh-Dhahhak, As-Suddy dan Muqatil.
  • Semua buah-buahan di surga serupa dalam kelezatan dan keindahannya, tidak ada keburukan padanya. Ini ucapan Imam al-Hasan al-Bashri dan Ibnu Juraij.
  • Buahan-buahan di surga serupa dengan buah-buahan di dunia dalam bentuk dan namanya, akan tetapi buah-buahan di Surga lebih indah rupanya dan lebih lezat rasanya. Ini ucapan Imam Qatadah dan Ibnu Zaid. Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di berkata: “Ada yang berpendapat (bahwa maknanya): serupa dalam namanya (tapi) berbeda rasanya. Ada yang berpendapat: serupa dalam warnanya (tapi) berbeda namanya. Ada juga yang berpendapat: (semua buah-buahan di Surga) serupa satu sama lainnya dalam keindahan, kelezatan dan kenikmatannya, mungkin saja pendapat (terakhir) ini yang benar”