Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar orang, kiamat adalah peristiwa yang menakutkan. Mereka khawatir menyaksikan dan merasakan hari kiamat.
Ketakutan ini dalam arti mencakup peristiwa kiamat; mulai dari peristiwa kehancuran alam semesta, dan hari-hari setelahnya, seperti hari kebangkitan, hisab, mizan hingga hari pembalasan.
Advertisement
Baca Juga
Namun ternyata ada golongan yang tak takut dengan kiamat. Siapa mereka?
Artikel ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (12/5/2024).
Artikel kedua yang juga menyita perhatian adalah peringatan Gus Baha untuk orang tua yang suka bentak anak gara-gara jajan.
Sementara, artikel ketiga yaitu ulasan Gus Baha mengenai keharaman orang Islam yang bisa kaya namun pilih miskin.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
1. Golongan Ini Tak Takut dengan Datangnya Kiamat, Siapa Mereka?
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW yang menggambarkan kengerian saat datangnya hari kiamat.
Namun terkait peristiwa eskatologi Islam ini, sangat beda antara waliyullah dengan manusia biasa tatkala menanggapi kejadian hari akhir ini.
Berdasarkan riwayat, kengerian kiamat tak hanya dirasakan ketika peristiwa itu terjadi, namun fase setelahnya saat manusia dibangkitkan dari kubur menuju padang Mahsyar.
Di sana manusia juga akan mengalami peristiwa-peristiwa mengerikan saat mempertanggung jawabkan seluruh amal perbuatannya.
Advertisement
2. Gus Baha Peringatkan Orang Tua yang Suka Bentak Anak karena Suka Jajan, Ini Alasannya
Ulama kharismatik yang merupakan Rais Syuriah PBNU, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengulas perihal orang tua yang sering membentak anak sebab suka jajan.
Menurut Gus Baha, dalam menyikapi hal ini, orang tua harus lebih mengedepankan asas realitas dan rasionalitas. Artinya ketika kita membentak anak karena jajan terus, harus juga atas dasar kenyataan.
Sebagai informasi, perihal uang jajan yang diberikan kepada anak saat usia sekolah ada orang tua yang tidak masalah memberikan uang jajan itu.
Namun sebagian yang lain berpendapat bahwa memberikan uang jajan kepada anak tidak baik untuk umbuh kembang anak karena khawatir akan membeli jajanan atau makanan yang tidak sehat.
3. Gus Baha: Orang Islam yang Bisa Kaya kok Miskin, Haram!
Ulama ahli tafsir Al-Qur'an, Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menegaskan, jika orang bisa kaya tapi bergaya miskin maka hal tersebut dikategorikan haram.
Dia menjelaskan, ini adalah pendapat Imam Sayfi'i.
Gus Baha mengisahkan, sebelumnya, Imam Syafi'i adalah pengagum kemiskinan. Sebab, orang miskin berpotensi untuk tidak dihisab.
"Dulu Imam Syafi'i itu pengagum kemiskinan. Karena kalau orang miskin itu ndak ada hisabnya, senangnya bukan main dengan miskin," kata Gus Baha, seperti dalam Youtube short @ribathalbusyrowiy.
"Setelah ngaji sampai Imam Malik, beliau tanya, siapa orang yang selevel jenengan Ya Malik," lanjut Gus Baha.
Advertisement