Sukses

Top 3 Islami: 3 Ibadah dengan Pahala Setara Haji dan Umrah, Kisah Ulama yang Hajinya Digantikan Malaikat

Ada tiga ibadah yang pahalanya setara haji dan umrah. Ulasan mengenai ibadah dengan pahala begitu besar ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (13/5/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam kini telah memasuki musim haji 2024. Jemaah haji Indonesia diterbangkan ke Tanah Suci mulai 12 Mei 2024 lalu.

Indonesia tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 220 ribu orang lebih. Mereka akan berkumpul dengan jutaan muslim seluruh dunia di Makkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.

Namun begitu, masih banyak orang yang belum beruntung bisa beribadah ke Tanah Suci. Terbanyak adalah alasan biaya haji. Maklum, sebagian besar masyarakat Indonesia berekonomi menengah ke bawah.

Namun, bagi golongan ini jangan berkecil hati. Sebab, ada tiga ibadah yang pahalanya setara haji dan umrah.

Ulasan mengenai ibadah dengan pahala begitu besar ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Senin (13/5/2024).

Artikel kedua yang juga populer adalah kisah ulama yang ibadah hajinya digantikan malaikat.

Sementara, artikel ketiga yaitu gambarang mengerikan langit digulung di hari kiamat.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Belum Bisa ke Tanah Suci? 3 Amalan Ini Pahalanya Setara Ibadah Haji dan Umrah

Calon jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Tanah Suci pada 12 Mei 2024. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, keberangkatan calon jemaah haji Indonesia dibagi menjadi dua gelombang. Terakhir berangkat pada 10 Juni 2024.

Sesama muslim tentu timbul rasa bahagia ketika melihat saudara seiman bisa menunaikan ibadah haji. Bagaimana tidak? Ibadah ini adalah impian setiap umat Islam, paling tidak sekali dalam seumur hidup bisa melaksanakan Rukun Islam kelima ini.

Namun dalam realitanya tidak semua muslim bisa menunaikan ibadah haji. Karena itulah kewajiban ibadah ini diperuntukkan bagi orang yang mampu melaksanakannya.

Meski belum bisa ibadah ke Tanah Suci, umat Islam bisa melaksanakan amalan yang pahalanya setara ibadah haji dan umrah. Memang ada? Tentu saja ada.

Berikut ini Liputan6.com ulas tiga amalan yang pahalanya setara ibadah haji dan umrah. Anda bisa mengamalkannya setiap hari.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Kisah Ulama yang Ibadah Haji Digantikan Malaikat, Tanpa ke Tanah Suci

Ibadah haji hanya bisa dilakukan di Tanah Suci setiap bulan Dzulhijjah. Bagi umat Nabi Muhammad SAW, menunaikan ibadah haji adalah penyempurna Rukun Islam.

Jika menilik sejarahnya, awal mula pelaksanaan ibadah haji masih menjadi ikhtilaf di antara ulama. Syekh Khatib as-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj menyebut, sebagian ulama berpendapat jika ibadah tersebut sudah sering dilakukan sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Para ulama juga berbeda pendapat ihwal awal mula disyariatkannya ibadah haji kepada umat Islam. Ada yang mengatakan ibadah haji diwajibkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Ada pula yang menyebut pada tahun kesepuluh Hijriah.

Pendapat lain mengatakan ibadah haji mulai diwajibkan pada tahun keenam setelah hijrah. Menurut Syekh Khatib as-Syarbini, pendapat terakhir ini merupakan yang paling masyhur dan disepakati di kalangan para ulama.

Terlepas dari ikhtilaf ulama, pada intinya menunaikan haji merupakan ibadah yang didambakan oleh mayoritas umat Islam. Beruntunglah bagi mereka yang telah dipanggil Allah untuk ke Tanah Suci melaksanakan Rukun Islam terakhir.

Terkait haji, ada satu kisah menarik yang penuh hikmah. Kisah ini datang dari ulama besar yang terkenal dengan ahli fiqih dan hadisnya. Adalah Abdullah bin Mubarak, yang ibadah hajinya digantikan oleh malaikat tanpa ke Tanah Suci. 

Simak berikut kisahnya yang dikutip dari kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah Al-Qulyubi.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Gambaran Ngeri Langit Digulung bak Kertas saat Kiamat, Tafsir Surah Al-Anbiya Ayat 104

Kondisi mencekam saat kiamat sebagaimana digambarkan Al-Qur'an ialah perihal langit digulung bak kertas. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Anbiya ayat 104.

Meskipun kengerian kiamat banyak diinformasikan dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi, namun secara umum manusia terbagi tiga dalam menyikapi kiamat.

Golongan pertama yakni golongan yang iman dan meyakini datangnya hari kiamat, golongan kedua percaya dan iman namun kurang peduli, sementara yang ketiga sama sekali tidak mempercayainya.

Meski demikian, percaya atau tidak percaya dengan datangnya hari kiamat, namun kedatangannya merupakan sebuah keniscayaan.

Selengkapnya baca di sini