Sukses

Gus Baha Kisahkan Orang Lumpuh Akibat Menginjak-injak Bekas Air Wudlu

Gus Baha menyitir salah satu kisah masyhur perihal orang yang mati separuh tubuhnya (lumpuh) sebab menginjak-injak air wudlu dengan tujuan yang keliru

Liputan6.com, Cilacap - Ulama nyentrik asal Rembang, Jawa Tengah yang tersohor keluasan ilmu pengetahuan agamanya yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengisahkan perihal orang lumpuh yang menginjak-injak bekas air wudlu yang jatuh ke tanah.

Sebelum membahas hal ini, santri kesayangan Mbah Moen menerangkan salah satu kebodohan manusia sekarang yang menggugat agama hanya berdasarkan logika semata.

Pengasuh Ponpes LP3IA mencontohkan pertanyaan yang hanya disandarkan pada kekuatan akal pikirannya saja.

“Orang sekarang, entah karena sangat bodoh, karena ngawur, atau tidak punya sopan, inginnya menggugat agama. Mana ada dalam makanan ada malaikat, adanya ya vitamin,” terang Gus Baha mengawali pembahasannya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube @Pati_Unus, Kamis (16/05/2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Lumpuh Sebab Menginjak-Injak Bekas Air Wudlu

Gus Baha mengatakan perbedaan manusia sekarang dengan orang dahulu alias kuno. Orang kuno sangat meyakini bahwa air wudlu dapat menjadi malaikat yang mendoakan kita, yang secara sains tentu hal ini terdengar aneh.

“Kalau orang kuno meyakini bahwa bekas air wudlu itu jadi malaikat yang mendoakan,” terangnya.

Gus Baha lantas menyitir salah satu kisah masyhur perihal orang yang mati separuh tubuhnya sebab menginjak-injak air wudlu dengan tujuan yang keliru.

“Makanya ada kisah masyhur yang menceritakan orang lumpuh separuh gara-gara menginjak bekas air wudlu yang jatuh, katanya biar malaikatnya mati,” kisahnya.

“Karena dia mendengar hadisnya Nabi bekas air wudlu jadi malaikat,” sambungnya.

“Entah karena nasibnya jelek, orang itu akhirnya lumpuh separuh tubuhnya,” tandasnya.

3 dari 3 halaman

Ada Malaikat di Dalam Makanan dan Air

Gus Baha menegaskan bahwa selain malaikat-malaikat yang kita kenal seperti malaikat Jibril, Mikail dan lain sebagianya ternyata ada malaikat lain selain yang populer kita kenal yang terdapat dalam makanan, mendung dan air.

“Nah kita kan tidak pernah tahu yang dimaksud Allah dengan semua malaikat itu apa? Kecuali malaikat syakhsiyah, tentu kita membayangkan seperti malaikat Jibril, Mikail,” terangnya

“Malaikat yang seperti malaikat makanan, mendung, air, malaikat-malaikat yang begini itu apa?” tandasnya.

Mengakhiri pembahasannya, Gus Baha menekankan untuk tidak mempertentangkan antara sains dan agama.

“Kamu tidak usah berfikir seperti itu, yang penting jangan mempertentangkan agama dengan sains, dengan ilmu, sebab selamanya agama itu tidak akan beda dengan ilmu,” pungkasnya.

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul