Sukses

4 Doa Sujud Dahsyat dari Rasulullah SAW, Jarang Diketahui

Dalam sujud, seorang Muslim merendahkan diri sepenuhnya di hadapan Allah, menunjukkan ketidakberdayaan dan pengakuan akan kekuasaan-Nya yang mutlak. Ini doanya seperti dicontohkan Rasulullah

Liputan6.com, Jakarta - Sujud adalah salah satu gerakan dalam sholat yang memiliki makna spiritual yang sangat mendalam dalam Islam. Secara fisik, sujud adalah saat seorang Muslim menundukkan kepala ke tanah, menyentuhkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki ke bumi.

Gerakan ini tidak hanya sekadar simbol kepatuhan, tetapi juga merupakan ekspresi puncak dari ketundukan dan penghormatan seorang hamba kepada Allah SWT.

Di balik gerakan sujud, terdapat momen yang sangat istimewa di mana seorang Muslim merasa paling dekat dengan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Posisi terdekat seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa (dalam sujud)” (HR. Muslim).

Dalam sujud, seorang Muslim merendahkan diri sepenuhnya di hadapan Allah, menunjukkan ketidakberdayaan dan pengakuan akan kekuasaan-Nya yang mutlak.

Ternyata, ada 4 doa saat Rasulullah SAW bersujud. Doa-doanya pun dahsyat, meski tidak begitu familiar.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Anjuran Amalkan Doa saat Rasulullah Sujud

Ini adalah saat di mana doa-doa dan permohonan seorang hamba paling tulus, karena dilakukan dalam keadaan kerendahan hati yang maksimal.

Posisi sujud adalah posisi terdekat seorang hamba kepada Tuhannya; Allah Subhanahu wa Ta'ala. Di saat sujud, seorang hamba bertambah tawadhu’ dan tadzallul (merendahkan diri dan menghinakan diri) kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Ia meletakkan wajah dan hidungnya di tanah hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala. Karenanya, doa-doanya diistimewakan. Oleh sebab itu hendaknya ia memperbanyak doa.

Mengutip voa-islam.com, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

وَأَمَّا اَلسُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي اَلدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

“Adapun sewaktu sujud, bersungguh-sungguhlah dalam berdo’a karena besar harapan akan dikabulkan do'amu.” (HR. Muslim)

Terdapat beberapa dzikir dan doa yang ma’tsur dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang dibaca saat sujud. Bacaan-bacaan tersebut relatif masyhur di telinga kita.

Masih terdapat beberapa bacaan doa yang juga dibaca Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam di sujudnya. Namun bacaan ini kurang akrab di telinga kita. Padahal, isi doa-doa tersebut sangat luar biasa. Hendaknya, kita juga menghafal dan mengamalkannya.

 

3 dari 3 halaman

Inilah Bacaan Sujud Rasulullah SAW

Berikut ini tambahan 4 bacaan doa di sujud Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:

Pertama, dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah membaca dalam sujudnya,

اللّهُمَّ اغفِرْ لي ذَنْبي كلَّه؛ دِقَّه وجِلَّه، وأوَّلَه وآخِرَه، وعلانيَتَه وسِرَّه

“Ya Allah, ampuni dosa-dosaku, seluruhnya; yang kecil dan besar, yang telah lalu dan belakangan, yang terang-terangan dan tersembunyi.”(HR. Muslim)

Kedua, dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha, ia pernah ditinggal Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam untuk shalat malam, lalu mencarinya dan menemukan beliau sedang sujud. Saat itu Aisyah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca,

اللهمَّ اغفِرْ لي ما أسرَرْتُ وما أعلَنْتُ

“Ya Allah, ampuni kesalahku yang aku kerjakan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.” (HR. Al-Nasai, Ahmad, dan Ibnu Abi Syaibah. Hadits ini dishahihkan Syaikh Al-Albani)

Ketiga, dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhuma, saat ia menginap di rumah bibinya yang ebrnama Maimunah. Beliau mengabarkan tentang shalatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau membaca dalam sujudnya,

اللهمَّ اجعَلْ في قلبي نورًا، وفي سَمْعي نورًا، وفي بصَري نورًا، وعن يميني نورًا، وعن شِمالي نورًا، وأمامي نورًا، وخَلْفي نورًا، وفَوْقي نورًا، وتحتي نورًا، واجعَلْ لي نورًا

“Ya Allah, jadikan dalam hatiku ada cahaya, di telingaku ada cahaya, di pandanganku ada cahaya, dari arah kananku ada cahaya, arah kiriku ada cahaya, arah depanku ada cahaya, arah belakangku ada cahaya, arah atasku ada cahaya, arah bawahku ada cahaya, dan jadikan cahaya untukku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, ini lafadz milik Mulim)

Keempat, dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha, saat beliau mencari suaminya yang tidak ada di sisinya pada satu malam. Beliau menyentuh telapak kaki Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sedang sujud di masjid. Saat itu beliau membaca,

اللهمَّ أعوذُ برضاكَ مِن سَخَطِكَ، وبمُعافاتِكَ مِن عقوبتِك، وأعوذُ بك منك لا أُحصي ثَناءً عليك، أنتَ كما أثنَيْتَ على نفسِكَ

“Ya Allah, aku berlindung dengan ridhaMu dari bahaya murkaMu, dan berlindung dengan ampunanMu dari bahaya hukumanMu, dan aku berlindung kepadaMu dari adzabMu, aku tidak bisa menghitung pujian atasMu, Engkau, sebagaimana Engkau memuji diriMu sendiri.” (HR. Muslim)

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul