Sukses

Doa Agar Terbebas dari Hisab di Hari Kiamat, Wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib

Ini doa dari Rasulullah SAW agar terbebas dari hisab di hari kiamat.

Liputan6.com, Cilacap - Yaumul hisab merupakan salah satu dari sekian banyak nama-nama lain untuk hari kiamat. Yaumul hisab artinya hari di mana seluruh amal perbuatan manusia sewaktu di dunia diperhitungkan.

Pada hari hisab itu seluruh amal perbuatan manusia sekecil apapun akan diperhitungkan dan dipastikan tidak ada yang tertinggal sedikitpun.

Di hari itu, manusia tidak akan bisa mengingkari perbuatannya. Pasalnya tangan dan kaki bahkan seluruh anggota tubuh akan menjadi saksi, sementara mulutnya dikunci.

Begitu beratnya saat-saat manusia mengalami hisab atau perhitungan atas amal perbatannya, Rasulullah SAW memberikan wasiat kepada Ali bin Abi Thalib berupa doa yang manfaatnya membuat orang yang membacanya tidak akan dihisab oleh Allah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Doa Terbebas dari Hisab di Hari Kiamat

Menukil Republika, berikut ini doa yang diajarkan Rasulullah SAW agar tidak mengalami hisab di hari kiamat.

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِي الْمَوْتِ وَفِيْمَا بَعْدَ الْمَوْتِ 

Allahumma barik liy fil mauti, wa fiymaa ba'dal mauti

Artinya: Ya Allah berikanlah keberkahan kepadaku ketika mati dan setelah mati.

Doa ini sebagaimana terdapat pada  kitab Wasiyatul Mustofa yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Sya'rani. Berikut redaksi lengkapnya.

يَا عَلِيُّ، مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ "اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِي الْمَوْتِ وَفِيْمَا بَعْدَ الْمَوْتِ" لَمْ يُحَاسِبْهُ اللهُ بِمَا فَعَلَهُ فِي الدُّنْيَا

Wahai Ali, barang siapa setiap hari membaca: "Allahumma barik liy fil mauti, wa fiymaa ba'dal mauti," Maka Allah tidak akan menghisab apa saja amal (dosa) yang pernah diperbuatnya (orang yang membaca doa itu) ketika di dunia.

3 dari 3 halaman

Bumi Menjadi Saksi di Yaumul Hisab

Menukil Rumaysho, bumi akan jadi saksi atas amalan kita. Bumi akan berbicara dan mengabarkan mengenai amalan setiap manusia di muka bumi, semua itu atas izin Allah.

Hadits Tentang Bumi BersaksiDari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat,

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.” (QS. Al Zalzalah : 4)

Rasul lalu bertanya, “Apakah kalian tahu apa yang diceritakan oleh bumi?”

Para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَخْبَارَهَا أَنْ تَشْهَدَ عَلَى كُلِّ عَبْدٍ أَوْ أَمَةٍ بِمَا عَمِلَ عَلَى ظَهْرِهَا أَنْ تَقُولَ عَمِلَ كَذَا وَكَذَا يَوْمَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَهَذِهِ أَخْبَارُهَا

“Sesungguhnya yang diberitakan oleh bumi adalah bumi jadi saksi terhadap semua perbuatan manusia, baik laki-laki maupun perempuan yang telah mereka perbuat di muka bumi. Bumi itu akan berkata, “Manusia telah berbuat begini dan begitu, pada hari ini dan hari itu.” Inilah yang diberitakan oleh bumi. (HR. Tirmidzi no. 2429. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib.

Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if. Namun hadits ini punya penguat dalam Al Kabir karya Ath Thobroni 4596, sehingga hadits ini dapat dikatakan hasan sebagaimana kesimpulan dari Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy dalam Bahjatun Nazhirin, 1: 439).

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul