Sukses

Top 3 Islami: Kisah Orang Lumpuh akibat Injak Bekas Air Wudhu Supaya Malaikat Mati, Hukum Papa Sengaja Minum ASI Mama

Gus Baha mengisahkan orang yang sembarangan memperlakukan bekas air wudhu. Dia menginjak-injak bekas air wudhu supaya malaikat mati. Tak dinyana, dia lumpuh separuh tubuh

Liputan6.com, Jakarta - Wudhu merupakan ritual yang amat penting umat Islam. Karenanya, dalam fiqih diulas secara lengkap mulai dari syarat sah, tata cara, rukun, dan bahkan hukum bekas air wudhu.

Dalam pembahasan lain, air wudhu juga diartikan sebagai malaikat. Tetesan itu juga begitu bernilai.

Ulama cerdas KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengisahkan orang yang sembarangan memperlakukan bekas air wudhu. Dia menginjak-injak bekas air wudhu supaya malaikat mati.

Tak dinyana, diapun lumpuh separuh tubuh. Kisah ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Jumat (17/5/2024).

Artikel kedua terpopuler adalah hukum suami minum ASI istrinya, apakah otomatis jadi saudara sepersusuan anak?

Sementara, artikel ketiga yang menyita perhatian pembaca adalah kisah orang sakti yang menantang Abah Anom Suryalaya.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

1. Gus Baha Kisahkan Orang Lumpuh Akibat Menginjak-injak Bekas Air Wudlu

Ulama nyentrik asal Rembang, Jawa Tengah yang tersohor keluasan ilmu pengetahuan agamanya yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengisahkan perihal orang lumpuh yang menginjak-injak bekas air wudlu yang jatuh ke tanah.

Sebelum membahas hal ini, santri kesayangan Mbah Moen menerangkan salah satu kebodohan manusia sekarang yang menggugat agama hanya berdasarkan logika semata.

Pengasuh Ponpes LP3IA mencontohkan pertanyaan yang hanya disandarkan pada kekuatan akal pikirannya saja.

“Orang sekarang, entah karena sangat bodoh, karena ngawur, atau tidak punya sopan, inginnya menggugat agama. Mana ada dalam makanan ada malaikat, adanya ya vitamin,” terang Gus Baha mengawali pembahasannya sebagaimana dikutip dari tayangan YouTube @Pati_Unus, Kamis (16/05/2024).

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Papa Sengaja Minum ASI Mama, Apa Jadi Saudara Sepersusuan Anak?

Secara umum, ulama sepakat bahwa Air Susu Ibu (ASI) terutama diperuntukkan bagi bayi karena nutrisi yang dikandungnya dan peran pentingnya dalam proses penyusuan yang menciptakan ikatan mahram (keluarga yang tidak boleh dinikahi) antara bayi yang disusui dan wanita yang menyusuinya.

Lalu bagaimana jika seorang suami ikut minum ASI, terlebih dengan sengaja. Apakah ini menjadi saudara sepersusuan dengan anaknya? Lalu bagaimana pula hukumnya dalam Islam?

Dalam Islam, meminum ASI istri oleh suami secara sengaja adalah isu yang memiliki pandangan khusus berdasarkan hukum syariah.

Meskipun tidak ada larangan eksplisit dalam Al-Qur'an atau hadis yang secara langsung membahas situasi ini, ulama Islam telah memberikan panduan yang berkaitan dengan masalah ini berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan etika Islam.

Ketika seorang suami meminum ASI istrinya, itu tidak memiliki implikasi hukum yang sama seperti dalam kasus penyusuan bayi. Oleh karena itu, tindakan ini tidak mengubah status hubungan suami-istri mereka atau menciptakan ikatan mahram.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Yang Terjadi usai Kiai Sakti Nekat Tantang Karomah Abah Anom Suryalaya

Banyak ulama kharismatik Nusantara yang memiliki karomah. Karomah adalah kejadian luar biasa di luar akal manusia biasa. Karomah merupakan anugerah yang Allah SWT berikan kepada hamba pilihan-Nya.

Menurut Habib Luthfi bin Yahya, karomah diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW pilihan dengan tujuan untuk membawa, menolong, dan menguatkan keyakinan orang-orang awam terhadap Al-Qur’an serta yang terkandung di dalamnya.

Salah satu ulama yang diyakini memiliki karomah adalah Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin atau biasa dikenal Abah Anom Suryalaya. Ia merupakan ulama sufi yang berasal dari tanah Sunda.

Sematan ‘Suryalaya’ di akhir namanya merupakan nama tempat dilahirkannya. Abah Anom lahir di Suryalaya, Tasikmalaya pada 1 Januari 1915 dan tumbuh menjadi seorang ulama yang sangat dihormati, terutama masyarakat Jawa Barat. 

Setelah ayahnya wafat, kepemimpinan Pesantren Suryalaya dilanjutkan oleh Abah Anom. Banyak santri yang berhasil. Mereka pulang dan menjadi kiai di daerahnya masing-masing.

Sebagai seorang wali yang mendapat kelebihan luar biasa, Abah Anom pernah ditantang oleh seorang kiai sakti akan karomahnya. Lantas, apa yang terjadi jika karomah Abah Anom diuji? Simak kisahnya.

Selengkapnya baca di sini