Sukses

Ketika Solo-Madinah seperti Dekat, Kisah Mbah Arwani ke Tanah Suci Sekejap untuk Beli Kurma

Dari sekian kisah karomahnya, ada satu cerita Mbah Arwani yang menarik. Menurut kisah, beliau pernah pergi ke Madinah dari Solo untuk membeli kurma atas permintaan gurunya, KH. Manshur Popongan. Berikut kisah selengkapnya.

Liputan6.com, Jakarta - Allah SWT menganugerahkan karomah kepada hamba pilihan yang saleh dan taat kepada-Nya. Karomah adalah suatu kejadian yang terjadi di luar akal manusia biasa dan kerap kali dianggap aneh.

Karomah berbeda dengan mukjizat. Mukjizat hanya diberikan kepada nabi dan rasul-Nya. Sedangkan karomah diberikan kepada mukmin yang Dia kehendaki selain nabi dan rasul, terutama kalangan waliyullah.

Di Indonesia, ada banyak ulama yang diyakini memiliki karomah sebagaimana sering dikisahkan oleh para guru di pondok pesantren atau majelis ilmu. Karomah kerap digunakan para wali Allah sebagai salah satu cara dakwahnya.

Salah satu ulama Nusantara yang diyakini mendapat anugerah karomah adalah KH. M. Arwani Amin Said atau dikenal Mbah Arwani. Ia adalah ulama yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah.

Dari sekian kisah karomahnya, ada satu cerita Mbah Arwani yang menarik. Menurut kisah, beliau pernah pergi ke Madinah dari Solo untuk membeli kurma atas permintaan gurunya, KH. Manshur Popongan. Berikut kisahnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Kurma Permintaan Guru

Mbah Arwani pergi ke Madinah dalam sekejap ketika dimintai gurunya, KH Manshur Popongan. Saat itu memang KH Manshur sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Solo dan Mbah Arwani menjenguknya.

“Mbah Arwani, saya ingin sekali makan kurma hijau. Apa sampeyan bisa mencarikan untukku?" pinta KH Manshur, dikutip dari Laduni.id.

Dengan bergegas Mbah Arwani pun menyanggupi permintaan gurunya itu. Dalam sekejap, setelah Mbah Arwani keluar dari kamar tempat gurunya dirawat, Mbah Arwani langsung tiba di Kota Madinah Al-Munawwarah.

3 dari 3 halaman

Disusul sang Guru ke Madinah

Setelah sampai di Madinah, Mbah Arwani pun langsung mencari kurma hijau di sebuah pasar Kota Madinah. Sehabis membeli kurma hijau, Mbah Arwani tidak ingin menyia-nyiakan waktunya untuk ziarah ke makam Rasulullah SAW dan sholat di Masjid Nabawi.

Namun, baru beberapa raka’at sholat selesai didirikan, Mbah Arwani melihat gurunya sudah berada di belakangnya. Betapa kaget Mbah Arwani karena sudah disusul oleh gurunya itu. 

Gurunya pun dawuh, “Selesai sholat langsung pulang, ya?”

Nggeh, Mbah Yai," jawab Mbah Arwani.

Demikian kisah karomah Mbah Arwani Kudus. Tentu karomah ini merupakan anugerah yang Allah berikan kepadanya. Karomah terjadi atas kehendak dan izin Allah. Wallahu a'lam.