Sering Tidak Khusyuk Ketika Sholat? Ini Doa Mustajab untuk Menghilangkan Rasa Waswas

Ilustrasi berdoa. (Photo created by 8photo on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Rasa waswas kerap kali membuat kita tidak fokus dalam menjalankan aktivitas. Perlu diketahui rasa waswas adalah suatu penyakit yang datangnya dari setan.

Perasaan waswas bisa menghampiri kapanpun bahkan ketika sedang melaksanakan ibadah, seperti sholat. Ketika hati merasa waswas maka seseorang seringkali mengulang-ulang bacaan niatnya di dalam hati, gerakan tertentu, ataupun mengulang bacaan sholat.

Hal tersebut biasanya berawal dari keraguan diri apakah niat, bacaan ataupun gerakannya dalam sholat sudah sah atau belum. Hal ini mengakibatkan kita tidak bisa khusyuk dalam sholat.

Tentunya sangat disayangkan, sebab kenikmatan dari sholat adalah ketika kita mampu melaksanakannya dengan penuh rasa khusyuk. Sehingga setan berhasil untuk mengganggu dan merusak ibadah kita.

Oleh karena itu, untuk menghilangkan rasa waswas agar dapat khusyuk dalam menunaikan sholat kita dianjurkan untuk membaca beberapa doa sunnah berikut.

Saksikan Video Pilihan ini:

Pengasuh dan Santri Ponpes di Cilacap Tolak People Power

2 dari 3 halaman

Doa Menghilangkan Rasa Waswas saat Sholat

Ilustrasi memanjatkan doa. (Photo Copyright by Freepik)

Mengutip dari laman NU Online Jatim, agar terhindar dari penyakit waswas, Syekh Sulaiman al-Bujairami dalam kitab al-Bujairami ‘ala al-Khathib (Beirut: Dar al-Fikr, 1995), juz II, hal. 19 dan Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayah al-Zain (Beirut: Dar al-Fikr, tt), hal. 57 meriwayatkan sebuah doa untuk menghilangkan waswas dalam sholat, yakni

اللهم إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ شَيْطَانِ الْوَسْوَسَةِ خَنْزَبٍ

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari Khanzab, setan pembuat waswas. (Dibaca tiga kali)

Bisa juga dengan melakukan apa yang diajarkan oleh Imam Abi Hasan as-Syadzili, sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Abu Bakar Syatho ad-Dimyathi dalam kitab I’anah al-Thalibîn (Beirut: Dar Ihya al-Kutub al-Islamiyyah, tt), juz I, hal. 155.

Caranya ialah dengan meletakkan tangan kanan pada bagian dada kemudian membaca doa ini:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْخَلَّاقِ الْفَعَّالِ

Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Suci, Maha Mencipta, dan Maha Berbuat. (Dibaca tujuh kali)

Dilanjutkan membaca ayat QS. Fathir ayat 16-17:

إنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ وَمَا ذَلِكَ عَلَى اللهِ بِعَزِيزٍ

Artinya: Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.

3 dari 3 halaman

Bacaan Doa Lainnya

Ilustrasi membaca doa. (dok.freepik.com)

Masih dari kitab yang sama, di hal. 256, Syekh Abu Bakar Syatho juga meriwayatkan doa lain yang lebih ringkas, yakni cukup dengan membaca:

لآ إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Artinya: Tiada tuhan selain Allah.

Sebagai penutup, Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi, dalam kitab Al-Adzkâr al-Muntakhabah min Kalâmi Sayyid al-Abrâr, (Surabaya: Kharisma, 1998), hal. 51 meriwayatkan, bahwa Jika rasa waswas datang di tengah sholat, maka sunnah melafadzkan: