Sukses

Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh Dzulqa’dah Hari Pertama 22 Mei 2024, Raih Pahala di Bulan Haram

Puasa tiga hari di pertengahan bulan Dzulqa’dah ini sangat baik dilakukan. Terlebih lagi Dzulqa’dah merupakan bulan haram, bulan yang dimuliakan dan dianjurkan untuk meningkatkan amal saleh.

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ayyamul Bidh Dzulqa’dah hari pertama jatuh pada Rabu, 22 Mei 2024. Jadwal ini berdasarkan kalender Hijriyah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.

Puasa Ayyamul Bidh adalah ibadah sunnah yang dapat diamalkan setiap bulannya. Puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 pada bulan Hijriyah. Hal ini sebagaimana keterangan berikut.

“Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).

Puasa tiga hari di pertengahan bulan Dzulqa’dah ini sangat baik dilakukan. Terlebih lagi Dzulqa’dah merupakan bulan haram, bulan yang dimuliakan dan dianjurkan untuk meningkatkan amal saleh.

Bagi yang ingin mengamalkan, berikut Liputan6.com bagikan panduan puasa Ayyamul Bidh, mulai niat, tata cara, dan keutamaan bagi yang mengerjakannya. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Niat Puasa Ayyamul Bidh Dzulqa’dah

Berikut ini lafal niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Dzulqa’dah.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”

Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, waktu niat puasa Ayyamul Bidh sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat. Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Bagi yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh akan meraih keutamaan luar biasa, di antara keutamaannya seperti puasa sepanjang tahun. Keutamaan ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 1979.

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. Wallahu a’lam.