Sukses

Didominasi Lansia, Bandara Kertajati Pastikan Keamanan Penerbangan Jemaah Haji Indonesia

Sebagian jemaah calon haji asal Jawa Barat (Jabar) berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Kertajati di Kertajati, Majalengka, Jabar.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian jemaah haji asal Jawa Barat (Jabar) berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Kertajati di Kertajati, Majalengka, Jabar.

Menurut Executive General Manager Bandara Internasional Kertajati, R Indra Crisna Seputra, tercatat hingga Selasa 21 Mei 2024 sudah ada 10 kelompok terbang (kloter) jemaah calon haji Indonesia yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati.

"Alhamdulillah tadi sekitar jam 07.00 WIB pagi (Selasa 21 Mei 2024) kami sudah memberangkatkan kloter ke-10 dengan jumlah penumpang 440," ujar Indra saat ditemui di Bandara Kertajati, Rabu (22/5/2024).

"Jadi Alhamdulillah dengan jumlah total dari kloter pertama sampai yang terakhir 10 ini, kami sudah melayani sekitar 4.900 calon jemaah haji yang berangkat dari Bandara Kertajati," sambung dia.

Indra memaparkan, tahun ini jumlah jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Kertajati bertambah dari dua wilayah, yakni Kabupaten Bandung dan Kota Bandung. Selain itu, jemaah haji dari wilayah Jawa Barat lainnya diberangkatkan melalui Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS).

"Yang pasti tahun ini lebih besar dari tahun lalu. Tahun lalu itu 9.000 dengan 25 kloter, sekarang 30 kloter," ucap dia.

Indra memastikan, semua yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati sampai nanti kloter 30 bagi para jemaah calon haji Indonesia bisa mendapatkan pelayanan, keamanan, dan keselamatan di Bandara Kertajati.

"Petugas kami itu total untuk yang di Asrama Haji itu ada 12 orang, juga dari KKP ada 35 orang, dari custom ada 4 orang, imigrasi 12 orang, dan karantina 3 orang, itu di luar anggota kami, personel-personel kami, total ada sekitar 100 orang untuk pelayanan haji ini, khusus dalam pelayanan haji ini," ucap dia.

"Jadi Bandara Kertajati support dan kami commit bahwa layak penerbangan haji dan ke depannya bila memerlukan umrah itu, memang harus dari Kertajati. Karena terbukti nih dengan yang 10 kloter ini semua OTP-nya 100 persen, lancar," sambung Indra.

2 dari 4 halaman

Jemaah Haji Masih Didominasi Lansia

Menurut Indra, jumlah sampai Selasa 21 Mei 2024 sudah 10 kloter diberangkatkan dari Bandara Kertajati dengan total sekitar 4.938 orang. Kemudian, kata Indra, Bandara Kertajati sudah menyiapkan berbagai fasilitas, utamanya bagi jemaah calon haji yang tahun ini masih didominasi lansia.

"Semua sesuai dengan SOP-nya melayani dengan yang para sepuh-sepuh ini, terutama dengan calon jemaah yang menggunakan wheel chair. Fasilitas kami sediakan, ada elevator, jadi bagi para calon haji yang sepuh-sepuh yang takut pakai eskalator, kami persilahkan juga melalui flow elevator dan tentu juga itu dikawal dengan panitia-panitia lain, dengan drownhandling, dengan imigrasi, dengan KKP, dan petugas-petugas Bandara Kertajati," papar dia.

Indra menyebut, rata-rata jemaah calon haji lansia berusia 50 tahun keatas yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati ada sekitar 80 persen. Sehingga Indra menegaskan, seluruh petugas yang disiapkan diminta untuk tetap berhati-hati.

Kemudian dia mengaku, pemberangkatan dari embarkasi Indramayu ke Bandara Kertajati untuk terbang ke Tanah Suci dipastikan waktunya akan tepat dan sesuai.

"Itu tentunya kami sudah lakukan koordinasi, mereka (jemaah calon haji) berangkat jam berapa itu memang sudah ketentuannya. Jadi mereka itu 3 jam atau 2 jam diberangkatkan karena dengan patwal," kata Indra.

"Artinya selama ini tidak ada dari evaluasi, tidak ada keterlambatan. Baik dari kedatangan pesawat maupun kedatangan rombongan haji dari embarkasi tersebut. Artinya semua sesuai dengan kesepakatan mereka bisa langsung ke pesawat," sambung dia.

 

3 dari 4 halaman

Pastikan Jemaah Calon Haji Tak Bawa Barang yang Dilarang

Indra menjelaskan, perbedaan tahun lalu pemberangkatan dengan 2024 ini adalah pemeriksaan barang bawaan jemaah calon haji yang dilakukan di embarkasi, bukan di Bandara lagi.

"Kalau tahun lalu pemeriksaan ada di Bandara Kertajati, sekarang pemeriksaan ada di Asrama Hajinya. Supaya apa? Supaya mereka untuk proses masuk kedalam pesawat itu sudah dinyatakan clear dalam hal keselamatan penerbangan dan dalam hal immigration-nya," terang dia.

Selain itu menurut Indra, petugas juga telah memastikan barang bawaan yang dibawa jemaah calon haji lansia sesuai dan tidak membawa larangan-larangan.

"Kami bisa mengetahui adanya kompor, adanya heater, itu kami melalui X-ray, baik bagasi maupun barang tentengan, barang cabin, itu semua melalui X-ray, akan ketahuan. Dengan larangan untuk tidak membawa rokok satu pack atau semua, nah semua itu akan ketahuan oleh anggota kami yang sudah sangat tau terkait dengan barang-barang tersebut," terang dia.

Indra pun berharap para jemaah calon haji tidak lagi membawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan.

"Harapan kami dari pengelola keamanan di Bandara Kertajati ini berharap bahwa calon jemaah haji yang belum berangkat untuk tetap mematuhi peraturan dan ketentuan dari panitia haji untuk (tidak) membawa larangan-larangan benda-benda yang tidak diperkenankan masuk pesawat. Nah masih ada tapi tidak terlalu banyak, masih ada yang membawa heater, kompor, gunting, tetapi bagi kami ini tidak terlalu majorly, masih minor," ucap dia.

"Nah ini harapan kami adalah kedepannya sekalian mensosialisasikan bahwa seluruh jemaah agar mematuhi imbauan, pembekalan-pembekalan dari panitia haji. Tapi sungguh sangat luar biasa sekali, semua berjalan dengan lancar, tidak ada delay, semua ontime performancenya semua 100 persen, semua udah ready semua," sambung Indra.

Pantauan Liputan6.com, di atas koper para jemaah haji cukup unik sebab ada yang meletakkan berbagai macam benda, seperti syal, boneka, cangkir, bahkan botol minum. Meski begitu, Indra memastikan, barang yang diikat di atas koper tersebut tidak akan menganggu.

"Sebetulnya semua udah nama ya tapi itu (barang di atas koper) tidak mengganggu, itu sebagai signed bagi para personalnya untuk menandakan, melihat dari jauh, 'oh itu barang saya', seperti itu. Tapi tentunya tidak ada benda-benda tajam yang sebagai tanda untuk di bagasi-bagasi tersebut," kata dia.

Indra pun memastikan, seluruh penerbangan haji dari Bandara Kertajati tidak akan mengganggu yang regular.

"Tanpa mengganggu penerbangan regular. Kami tetap melayani penerbangan regular, yang tertinggi adalah ke Denpasar, kedua adalah Kualanamu, dan ketiga Balikpapan. Jadi tidak menganggu operasional regular yang ada," jelas Indra.

 

4 dari 4 halaman

Tak Temukan Kendala

Sementara itu, Direktur PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (Perseroda) Muhamad Singgih menambahkan, keseluruhan jumlah jemaah calon haji Indonesia yang berangkat pada 2024 ini ada 13.200 orang.

"Jumlah ada 13.200. sejumlah 30 kloter, mulai 12 Mei kemarin sampai dengan terakhir 9 Juni 2024 kalau tidak ada penerbangan tambahan lagi. Kalau berdasarkan pengalaman tahun lalu kan ada tambahan penerbangan. Tahun lalu ada penambahan 1 dari Garuda, tahun ini kita belum tahu terakhirnya bagaimana," kata Singgih.

"Untuk jemaah haji berasal dari Majakuning plus Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Subang. (Kabupaten Bekasi) tidak ada," sambung dia.

Singgih memastikan, sampai dengan saat ini belum ditemukan adanya kendala yang berarti sebab semua koordinasi dilakukan dengan baik.

"Kalau terkait dengan sepuh-sepuh itu kita sudah siapin dengan antisipasi dengan kursi roda misalnya dengan jumlah yang sangat cukup kita sudah siapin. Jadi termasuk dari BJIB juga nyiapin, jadi itu gak ada masalah," ucap dia.

"Apalagi pendampingan dari teman-teman Angkasa Pura itu juga sangat baik selama proses mereka masuk ke pesawat, dibimbing kemana-kemana, flow itu sudah sangat diatur sedemikian rapih sehingga di sini sangat lancar," jelas Singgih.