Liputan6.com, Jakarta - Dzulqa’dah adalah salah satu bulan haram. Dalam Islam, di bulan ini muslim dianjurkan memperbanyak amal saleh. Pada dasarnya, amal kebaikan apa saja boleh dilaksanakan selagi untuk takwa kepada Allah SWT.
Mengingat pada Kamis, 23 Mei 2024 bertepatan puasa Ayyamul Bidh Dzulqa’dah, maka umat Islam dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan berpuasa. Terlebih lagi puasa Ayyamul Bidh hari kedua Dzulqa’dah ini bertepatan dengan Kamis, salah satu hari yang dianjurkan berpuasa selain Senin.
Puasa Ayyamul Bidh tidak hanya dilakukan di bulan Dzulqa’dah, tapi dapat diamalkan di setiap bulan Hijriyah, yakni pada tanggal 13, 14, dan 15. Hukum melaksanakan puasa ini adalah sunnah.
Advertisement
Baca Juga
“Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).
Berikut niat, tata cara, dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh bagi yang ingin melaksanakannya hari ini.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Niat dan Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
1. Niat
Berikut ini lafal niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Dzulqa’dah.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’âlâ.”
Sebagaimana puasa sunnah pada umumnya, waktu niat puasa Ayyamul Bidh sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat. Dengan catatan, belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.
2. Makan Sahur
Makan sahur lebih utama menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
Advertisement
Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh
3. Melaksanakan Puasa
Selama berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan sebagainya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
Selama berpuasa juga menjaga dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
4. Berbuka Puasa
Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. Berikut dua versi doa saat buka puasa.
1. Doa buka puasa Rasulullah SAW dari Sahabat Mu’adz bin Zuhrah yang diriwayatkan Abu Daud.
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu.
Artinya: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud)
2. Doa Rasulullah SAW saat berbuka puasa dari Abdullah bin ‘Umar yang diriwayatkan Abu Daud.
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.
Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (HR. Abu Daud).
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Bagi yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh akan meraih keutamaan luar biasa, di antara keutamaannya seperti puasa sepanjang tahun. Keutamaan ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 1979.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. Wallahu a’lam.
Advertisement