Liputan6.com, Cilacap - Hari Raya Idul Adha merupakan momen puncak ibadah haji yang disebut juga sebagai lebaran haji. Selain itu, di hari itu umat Islam disunahkan untuk melaksanakan ibadah qurban.
Baca Juga
Advertisement
Di hari itu, Rasulullah SAW juga melaksanakan ibadah kurban. Dalam melaksanakan ibadah ini, beliau tidak sembarangan dalam memilih hewan kurban .
Berdasarkan riwayat, beliau memiliki warna dan ciri-ciri fisik kambing yang menjadi favorit atau kesukaannya.
Lantas kambing yang memiliki warna dan ciri-ciri seperti apa yang menjadi favorit Rasulullah SAW sebagai hewan kurban?
Simak Video Pilihan Ini:
Amlahah, Warna Kambing Kurban Favorit Rasulullah
Rasulullah SAW sangat menyukai warna kambing amlahah sebagaimana hadis di bawah ini yang dinukil via laman lazisjateng.org.
وَنَحَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَنَاتٍ بِيَدِهِ قِيَامًا وَذَبَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ كَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ
“Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam memotong unta dengan tangannya sendiri sambil berdiri. Di kota Madinah, beliau memotong dua ekor kambing Kibasy yang amlahain.”
Hadis nan agung ini diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari RA dan termaktub dalam Shahihnya, nomor 1551. Lalu apakah makna Kabsyain Amlahain (dua Kibasy yang amlahain)?
Al-Amlah artinya putih tanpa campuran. Al-‘Iraqi mengatakan, “Yang benar adalah putih dan hitam. Namun putihnya lebih banyak.” (Bulughul Maram, Hal. 252, Cat kaki no. 4. Cet. 1. 1425H – 2004M. Darul Kutub al-Islamiyah)
Advertisement
Ciri Fisik Kambing Kesukaan Rasulullah
Sementara itu, Syaikh Abu Bakar bin Jabir al-Jazairi menjelaskan, “Hewan qurban paling utama adalah kambing Kibasy yang bertanduk, jantan, putih bercampur hitam di sekitar mata dan kakinya. Karena ciri-ciri seperti itulah yang disukai oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dan beliau berqurban dengannya.”
Sementara itu, Ummul Mukminin ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhuma mengatakan, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam berqurban dengan Kibasy yang bertanduk, kaki-kakinya hitam, dan ada warna hitam di sekitar kedua matanya.”
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi Radhiyallahu ‘anhu. Beliau menilainya sebagai hadits shahih. (Minhajul Muslim, Hal. 237. Cet. 4. 2012M/1433H. Maktabah Al ‘Ulum wal Hikam, Madinah Al Munawwarah)
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul